Piala Eropa 2016 diwarnai dengan Antonie Griezmann yang terpilih sebagai pemain terbaik.
Solopos.com, PARIS – Antoine Griezmann terpilih sebagai pemain Piala Eropa 2016. Namun eks pemain Prancis, Frank Leboeuf, menilai Griezmann tak layak menerima predikat tersebut.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
UEFA mengumumkan Griezmann sebagai pemain terbaik Piala Eropa 2016 pada Senin (11/7/2016). Griezmann juga masuk dalam tim terbaik turnamen berkat penampilan apiknya bersama Prancis. Penyerang Atletico Madrid itu juga menjadi top skorer turnamen.
Griezmann menunjukkan ketajamannya dengan lesakakkan enam gol ditambah dua assist sepanjang putaran final Euro 2016. Dia pun berhak membawa pulang sepatu emas mengungguli bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, dan rekan setimnya, Olivier Giroud.
Meski tampil bagus, Leboeuf menilai Griezmann masih belum layak menjadi pemain terbaik turnamen. Hal itu lantaran Griezmann yak tampil konsisten. Penyerang 25 tahun itu sempat terpinggirkan di laga kedua fase grup serta ketajamannya baru kembali di fase knockout.
“Saya sangat menyukai Greizmann, tapi dia bukan pemain terbaik turnamen. Saya tak setuju dengan pilihan itu,” kata Leboeuf seperti dikutip dari The Sun, Selasa (12/7/2016).
“Kita harus kritis. Kita hanya melihat dia tampil bagus sejak perempatfinal. Dia mendapatkan dua peluang di laga final, tapi dia tak bisa memanfaatkannya. Kita tak terlalu banyak melihat dia. Tapi, UEFA selalu bekerja seperti ini. Mereka selalu memberikan gelar man of the match yang juga mencetak gol,” paparnya.
“Buat saya, ada orang lain seperti Pepe, Anda mempunyai Gareth Bale yang memimpin jalan Wales. Ada beberapa pemain yang menunjukkan kualitas. Pepe luar biasa sejak awal sampai akhir. Di sisi lain Griezmann ditepikan di laga kedua,” imbuh Leboeuf.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
