SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan lolosnya Islandia ke babak perempatfinal.

Solopos.com, SOLO – Lolosnya Islandia ke putaran final Piala Eropa 2016 saja sudah menjadi cerita menarik. Kini mereka justru mampu melangkah lebih jauh yakni menembus babak perempatfinal.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Islandia merupakan debutan di Piala Eropa 2016. Turnamen akbar antarnegara di Benua Biru ini juga menjadi turnamen besar yang diikuti Islandia. Namun, meski tak dijagokan Islandia mampu menyulitkan tim-tim kuat.

Tergabung di Grup F, Islandia mampu menjadi runner up dan mengungguli Portugal yang harus finis di posisi ketiga. Bertemu Inggris di babak 16 besar, Islandia kembali unjuk gigi. Gylfi Sigurdsson dkk. mampu menang dengan skor 2-1.

Kini, mereka sudah memijak babak perempatfinal. Islandia yang hanya berpopulasi 300.00 jiwa itu pun menjadi pembicaraan. Terlebih banyak sisi menarik dan unik dalam Islandia untuk dibahas.

Salah satunya adalah mengenai revolusi sepak bolanya. Seperti dilansir Detik.com yang mengutip Deutsche Welle, Islandia telah melakukan revolusi sepak bola sejak 2002 atau 14 tahun yang lalu. Kompetisi yang dijalankan juga cuma empat bulan.

Menariknya, dalam melakukan revolusi itu, Islandia berguru kepada Inggris yang dikalahkannya di babak perempatfinal Piala Eropa 2016. Knattspynusamband Islands atau KSI (PSSI-nya Islandia), membuat langkah revolusioner kala itu dengan melakukan pembangunan infrastruktur serta menciptakan para pelatih.

Mereka mengirimkan pelatih-pelatih sepak bola ke Inggris untuk mendapatkan lisensi UEFA kala itu. Tapi kini, pengembangan pelatih sudah dilakukan di tanah mereka sendiri yakni di Reykjavik, Islandia.

Sebanyak 185 pelatih Islandia akhirnya memiliki lisensi A UEFA. Mereka diharapkan mampu memberikan ilmu kepada para pesepak bola di Islandia yang berjumlah 21.508 orang dari jumlah total penduduk Islandia sekitar 330.000 jiwa.

Artinya, sejak revolusi dilakukan banyak masyarakat yang mencintai sepak bola. Bahkan 1 dari 300 penduduk Islandia rutin menyaksikan langsung pertandingan sepak bola level tertinggi di negaranya. Bandingkan dengan Jerman yang punya rasio penonton 1:1.861

Islandia sendiri kini menempati posisi ke-34 ranking FIFA. Posisi itu tentu jauh meningkat setelah enam tahun lalu masih berada di posisi ke-112. Dengan performa gemilang di Piala Eropa 2016, bukan tidak mungkin Islandia akan memperbaiki posisi mereka di FIFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya