SOLOPOS.COM - Timnas Bosnia saat menjalani latihan beberapa waktu lalu. DokJIBI/Solopos/Reuters

Piala Eropa 2016 diwarnai dengan tersingkirnya Bosnia Herzegovina setelah kalah dari Republik Irlandia di babak play-off.

Solopos.com, DUBLIN — Ambisi Bosnia Herzegovina untuk menjadi kontestan Piala Eropa 2016 di Prancis tahun depan pupus sudah setelah kalah agregat 1-3 dari Republik Irlandia pada babak play-off. Setelah bemain 1-1 pada leg pertama, Bosnia menyerah 0-2 pada leg kedua yang digelar di Dublin, Irlandia, Selasa (17/11) dini hari WIB.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Gawang Bosnia yang dikawal kiper Chelsea Asmir Begovic dibobol Jonathan Walters masing-masing pada menit ke-24 dan ke-70. Gol pembuka Irlandia yang dicetak penyerang Stoke City tersebut terjadi dari titik penalti. Rep. Irlandia mendapat hadiah penalti dari wasit setelah bek mereka, Ervin Zukanovic, melakukan hand-ball ringan ketika hendak mengantisipasi umpan silang Daryl Murphy.

Kekalahan Bosnia ini pun membuat para pemain tim berjuluk Zmajevi (Sang Naga) kecewa. Bintang Bosnia, Edin Dzeko, memprotes kepemimpinan wasit yang dinilainya timpang sebelah.

“Kami tidak bisa memenangi pertandingan di mana kami tidak bermain di laga itu. Menjelang akhir pertandingan kami bermain bagus, meski wasit memihak 70-30 untuk Irlandia. Selama hidupku, saya tidak pernah melihat penalti seperti yang mereka hukum kepada kami. Tidak ada orang yang pantas disalahkan, kami tanggung bersama,” jelas bomber AS Roma tersebut seperti dilansir Fourfourtwo.com, Selasa (17/11/2015).

Setali tiga uang, gelandang Bosnia, Haris Medunjanin, juga bingung ketika wasit mengganjar hukuman penalti bagi timnya. Akan tetapi, ia lebih menyalahkan kegagalan Bosnia lolos ke Prancis akibat hasil imbang 1-1 pada leg pertama.

“Kami harusnya lebih efisien di kandang karena kami sadar akan sulit bermain di sini [Irlandia]. Para pemain Irlandia bermain agresif, itu sulit. Penalti tidak seharusnya diberikan, namun begitulah yang terjadi. Kami harus move on. Kami punya peluang bagus, namun kami tidak mencapai target kami,” jelas dia.

Bentrok di Dublin sudah penas sejak sebelum kick-off. Penyerang veteran Irlandia, Robbie Keane, terlibat perseteruan dengan asisten pelatih Bosnia, Stephane Gilli. Penyerang Los Angeles (LA) Galaxy marah karena tim tamu memasuki teritori Irlandia saat sesi pemanasan di Aviva Stadium. Keane tidak dimainkan sejak menit awal pada pertandingan itu.

Pelatih Irlandia, Martin O’Neill, lebih memilih Jonathan Walters dan Daryl Murphy, sebagai tandem lini depan timnya ketimbang top scorer Green Army itu. Keputusan O’Neill tidak salah karena Walters moncer dengan dua gol.

“Saya beritahu barisan bek dalam timku tentang sosok Jon [sapaan Jonathan Walters]. Dia profesional dan bermain di Liga Premier dalam waktu lama. Kualitasnya bisa terlihat di sana. Saya yakin dia akan tampil menawan dalam pertandingan ini, namun saya pikir kami juga siap mengatasinya dan membatasi diri,” sesal kiper Bosnia, Begovic, seperti dilansir Dailymail.co.uk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya