SOLOPOS.COM - Armando Sadiku merayakan gol ke gawang Rumania dalam laga pamungkas grup A Piala Eropa 2016. (JIBI/Reuters/Kai Pfaffenbach)

Piala Eropa 2016 akan ada peringkat tiga terbaik yang lolos ke 16 besar.

Solopos.com, SOLO – Format berbeda diberlakukan di Piala Eropa 2016. Jika sebelumnya hanya diikuti oleh 16 tim, edisi Piala Eropa kali ini memainkan 24 tim. Hal itu membuat tak hanya juara grup dan runner up saja yang bisa lolos, melainkan ada tim peringkat ketiga terbaik.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Mengingat pada Piala Eropa 2016 ini diikuti 24 tim, maka akan ada empat tim peringkat terbaik yang bakal lolos ke fase knock-out. Keempat tim itu akan melengkapi 12 tim yang menjadi juara grup dan runner up. Dengan begitu ada dua tim penghuni posisi tiga bakal tereliminasi.

Lantas bagaimana cara menentukan posisi ketiga terbaik? UEFA sendiri telah menetapkan sebuah sistem penilaian untuk tim-tim di fase grup. Secara sederhana, peringkat diurutkan berdasarkan: poin, selisih gol, dan jumlah gol. Jika ada tim memiliki poin yang sama, selisih gol yang sama, dan jumlah gol yang sama, maka ada kriteria penilaian lain yang digunakan.

Seperti dikutip dari Detik.com, Senin (20/6/2016), kriteria penilaian lain adalah catatan kedisplinan sepanjang turnamen dan koefisien UEFA. Catatan kedispilinan akan didahulukan baru koefisien UEFA. Artinya jika ada tim dengan poin, selisih gol, dan jumlah gol yang sama maka akan dilihat dari kedisiplinannya.

Mengenai kedisiplinan, setiap tim memulai turnamen Piala Eropa 2016 dengan 10 poin kedisiplinan. Poin itu berkurang satu setiap mendapat kartu kuning dan berkurang tiga jika dapat kartu merah. Sementara kartu merah yang didahului dua kartu kuning dihargai tiga poin, dan kartu kuning yang ditambahkan dengan kartu merah langsung bernilai empat poin.

Dengan penilaian seperti ini, tim bisa menuntaskan fase grup dengan poin negatif. Jika ternyata dua tim masih memiliki catatan kedisiplinan yang sama, maka cara terakhir untuk menentukan ranking adalah berdasarkan koefisien UEFA.

Sebagai contoh, penentuan peringkat tiga terbaik setelah Grup A memainkan seluruh pertandingannya menjadi seperti ini:

1. Irlandia Utara – Poin 3; Selisih Gol +1; Gol 2

Disciplinary points 6; Uefa coefficient 22,961

2. Slovakia – Poin 3; Selisih Gol 0; Gol 3

Disciplinary points 4; Uefa coefficient 27,171

3. Albania – Poin 3; Selisih Gol -2; Gol 1

Disciplinary points -1; Uefa coefficient 6.625

4. Portugal – Poin 2; Selisih Gol 0; Gol 1

Disciplinary points 8; Uefa coefficient 35,138

5. Republik Ceko – Poin 1; Selisih Gol -1; Gol 2

Disciplinary points 8; Uefa coefficient 29,403

6. Rumania – Poin 1; Selisih Gol -1; Gol 2

Disciplinary points 3; Uefa coefficient 28,038

Dengan kondisi ini, sebenarnya siapa empat tim yang mendapat status penghuni posisi tiga terbaik baru akan diketahui setelah seluruh 24 tim menuntaskan pertandingannya di babak grup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya