SOLOPOS.COM - Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). (Antara)

Solopos.com, SOLO – Agenda Piala Dunia Usia 20 pada tahun 2021 yang salah satunya akan digelar di Kota Solo menjadi harapan besar para pelaku usaha wisata dan perhotelan setempat.

Agenda akbar sepak bola dunia itu dibidik sebagai pendorong kebangkitan perekonomian pascapandemi Covid-19. Salah satunya oleh calon wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

2 Hari Libur Nataru, 6.000-an Kaum Boro Tiba di Wonogiri

Dalam beberapa kesempatan saat masa kampanye Pilkada Solo 2020 putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyatakan antusiasmenya menyambut Piala Dunia U-20.

Menurut dia Solo sangat siap menjadi tuan rumah piala dunia. Sebab ada 6.000 hingga 7.000-an kamar hotel berbagai kelas, yang bisa digunakan menginap rombongan tim.

Selain itu Solo memiliki Stadion Manahan yang berkelas internasional. Di samping itu beberapa lapangan pendukung sedang dalam tahap renovasi serius.

Geger! Pasien Covid-19 & Nakes Diduga Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Jakarta

Namun nyatanya FIFA justru menunda agenda Piala Dunia U-20 hingga tahun 2023. Lalu bagaimana tanggapan Gibran yang telah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2020?

Solopos.com pun mencoba menanyakan tanggapan suami dari Selvi Ananda tersebut melalui pesan Whatsapp (WA) pada Jumat (25/12/2020). Pesan itu pun dibalas Gibran.

"Kita hormati keputusan FIFA. Semoga pembangunan lapangan dilanjutkan," tulis dia.

Tapi dia tidak membalas pertanyaan tentang skenario kebangkitan ekonomi di Solo tanpa Piala Dunia U-20.

Kebakaran Indekos di Gembongan Sukoharjo: Ini Dugaan Asal Sumber Api

Pedagang Gembira

Di sisi lain ditundanya Piala Dunia U-20 justru ditanggapi dengan suka cita oleh pedagang di Selter Manahan. Salah satunya Sri Purwani, 54, pedagang jus buah di Selter barat Manahan.

Dia mengaku senang dengan ditundanya Piala Dunia U-20 di Solo dikarenakan dirinya tidak harus pindah dari tempatnya berjualan. Dia masih punya waktu hingga 2023.

"Ya senang lah. Akhirnya kami masih bisa berjualan di sini. Kalau Piala Dunia jadi digelar tahun depan kan kami harus pindah berjualan mulai bulan Januari 2021," terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya