SOLOPOS.COM - Salah satu kamar di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah hotel di Solo mengalami kerugian akibat pembatalan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Public Relations & Event Manager Alila Hotel Solo, Tesa Pujiastuti, mengatakan kerugian yang dialami hotelnya kurang lebih 50% dari budget revenue yang ditetapkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dengan pembatalan tersebut sudah pasti forecast kami turun drastis. Kami mendapatkan email langsung juga dari pihak FIFA terkait pembatalan pembookingan semua fasilitas yang sudah ditetapkan sebelumnya,” papar Tesa saat dihubungi Solopos.com, Kamis (30/3/2023).

Pembatalan dilakukan melalui email pada, Rabu (29/3/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Tesa mengatakan rencana awal FIFA adalah booking sebagian besar seluruh fasilitas di Alila Hotel Solo. Kini pihaknya mulai aktif mencari pengganti revenue yang awalnya diharapkan datang dari event Piala Dunia U-20.

Tesa mengaku Alila Hotel Solo sudah menghubungi beberapa klien yang sempat memiliki acara di periode Piala Dunia U-20. Dia juga berharap agenda MICE tetap berjalan, disusul event-event lainnya juga terus berkembang.

Menurutnya sudah banyak pihak yang pasti merasakan akibat langsung dari pembatalan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Dalam kesempatan yang berbeda, Assistant Marcom Manager Grand Mercure Solo, Christina Sasa, mengatakan kecewa dengan pembatalan ajang olahraga internasional di Indonesia dan salah satunya di Kota Solo.

“Rasanya seperti di-PHP, tentu saja kami mengharapkan acara Piala Dunia U-20 ini bisa meningkatkan okupansi hotel kami sampai 100% dari pengunjung luar kota yang menginap untuk menonton acaranya, tetapi kalau dibatalkan masih harus mencari lagi,” papar Sasa saat dihubungi Solopos.com via sambungan telepon, Kamis (30/3/2023).

Sasa mengatakan pemesanan langsung dari pihak tim dan FIFA baru bersifat tentatif dan belum melaksanakan tanda tangan MoU.

Namun, pihaknya memprediksi sebesar 25-30% dari keterisian kamar hotel. Serta, Grand Mercure Solo lebih menarget pengunjung yang datang untuk menginap saat pertandingan babak fase grup dan final dilaksanakan di Kota Solo.

Sasa berkaca dari event konser musik Deep Purple yang sebelumnya berhasil mendatangkan kunjungan dan booking pribadi.

Menurutnya dengan adanya acara Piala Dunia U-20 tidak hanya meramaikan pasar MICE tetapi juga menjadi kesempatan untuk menaikkan harga menginap di hotel Solo.

Seperti halnya dengan pihak Alila Hotel Solo, Sasa mengatakan Grand Mercure Solo terpaksa menghubungi sejumlah klien yang sempat ditolak oleh hotelnya akibat booking tentative dari FIFA ataupun pihak tim.

Namun menurut Sasa, harga yang dapat ditawarkan oleh Grand Mercure Solo dengan klien MICE di luar Piala Dunia U-20 akan lebih rendah dari harga yang dipatok untuk klien dari ajang sepak bola internasional tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya