SOLOPOS.COM - Pelatih Guangzhou Evergrande, Marcello Lippi. DokJIBI/Solopos/Reuters

Solopos.com, AGADIR – Pelatih Guangzhou Evergrande, Marcelo Lippi, menyoroti penggunaan semprotan untuk menentukan pagar betis pemain saat menghadapi tendangan bebas. Menurut eks allenatore Timnas Italia itu, semprotan seharusnya digunakan wasit jika jarak antara pagar betis dan titik tendangan bebas benar-benar telah tepat.

Lippi mengeluhkan tindakan wasit yang memberikan jarak antara pagar betis pemainnya dengan titik tendangan bebas pemain Bayern Munich terlalu jauh, lebih dari 15 meter. Hal ini terjadi dalam laga semifinal Piala Dunia Klub FIFA, di mana timnya takluk dari Bayern 0-3 di Stade d’Agadir, Rabu (18/12/2013) dini hari WIB.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Menurut jarak yang tepat antara pagar betis dengan titik tembakan tendangan bebas adalah sekitar sembilan meter atau 10 yards. Namun, dengan penggunaan semprotan penanda yang diberikan wasit, jaraknya terkadang mencapai 15 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ide yang cerdas, namun itu bekerja jika wasit telah mengukur jarak yang tepat antara bola dan dinding [pagar betis],” ujar Lippi, dilansir Reuters, Rabu. “Ada dua di antara tendangan bebas Bayern, di mana dia [wasit] membuat dinding kami mundur hingga 15 meter.”

Penggunaan semprotan penanda ini merupakan kali pertama yang digunakan di ajang resmi FIFA. Sebelumnya, semprotan ini memang telah digunakan di turnamen negara-negara Brazil dan Argentina dalam beberapa tahun terakhir.

Wasit membawa tabung kecil dan menyemprotan di lapangan, untuk membuat tanda yang digunakan sebagai dinding pemain atau tembok pembatas. Ia menyemprotkannya setelah mengukur jarak antara pagar betis dengan bola sejauh sembilan meter. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontroversi, di mana pagar pembatas seharusnya dilakukan.

Berbeda dengan Lippi, Pelatih Bayern, Pep Guardiola, justru menyambut gembira penggunaan semprotan penanda dinding pemain atau pagar betis.

“Anda tidak membuat waktu, itu [tanda] ada di sana sekitar 15 menit dan setelah itu garisnya hilang,” ujar Pep.

“Ketika ada tendangan bebas, ada baiknya mengetahui di mana dinding seharusnya didirikan, untuk menjaga jarak yang benar dan saya berharap hal it uterus dilakukan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya