SOLOPOS.COM - Timnas Spanyol. (JIBI/REUTERS/Heino Kalis)

Piala Dunia 2018 telah memiliki kontestan lengkap.

Solopos.com, ST. PETERSBURG — “Spanyol bisa membuat semua tim lain tampak buruk dari yang sebenarnya”. Kalimat itu dilontarkan Alvaro Morata seusai negaranya meremukkan Kosta Rika, salah satu peserta Piala Dunia 2018 Rusia, dalam laga persahabatan di La Rosaleda, akhir pekan lalu.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Ya, sejak dinakhodai Julen Lopetegui Juli 2016, Spanyol belum sekalipun tersentuh kekalahan. Mereka seolah ingin mengembalikan martabat sebagai peraih juara Piala Dunia 2010 serta Piala Eropa 2008 dan 2012 setelah hanya menembus babak pertama Piala Dunia 2014 di Brasil. Menariknya, tim sengeri La Furia Roja justru hanya akan berada di pot dua undian Piala Dunia. Hal ini jelas bakal memicu munculnya grup-grup neraka di Rusia.

Spanyol harus menerima berada di pot dua karena dalam ranking terakhir FIFA mereka berada di urutan delapan. Pot satu sendiri hanya diisi tujuh ranking teratas karena satu kursi sudah diambil Rusia selaku tuan rumah. Dengan peta ini, Isco dkk. bisa saja satu grup dengan tim unggulan di pot satu seperti Jerman, Brasil hingga Argentina.

Skenario itu dapat melahirkan partai ulangan final Piala Eropa 2008 antara Jerman melawan Spanyol. Tim-tim di pot satu bisa semakin was-was kalau grup mereka dimasuki tim kuat dari pot tiga seperti Swedia, Senegal atau Denmark.

Sejumlah media internasional mulai berspekulasi salah satu grup di Rusia bakal diisi Brasil, Spanyol, Denmark dan Nigeria. Jika terealisasi, ini benar-benar grup yang membara. Meski hanya berada di pot empat, Nigeria mulai menebar ancaman setelah mempermalukan Argentina 4-2 di laga persahabatan beberapa hari lalu.

Pelatih Spanyol, Julen Lopetegui, memuji keseimbangan tim yang mampu mempertahankan rekor tanpa kekalahan di 16 laga. Dia berharap capaian gemilang di kualifikasi mampu diteruskan di babak final Piala Dunia. “Sangat sulit untuk terkualifikasi. Kami melihat Italia, Belanda dan Chile keluar dari kompetisi, level kompetisi besok bakal sangat tinggi,” ujarnya seperti dilansir Marca, Rabu (15/11).

Keberadaan Inggris di pot dua juga dapat memunculkan grup neraka yang lain di Rusia. Laga klasik Inggris versus Argentina bahkan potensial terjadi karena mereka berada di pot berbeda. Kedua tim memiliki rivalitas panjang mulai pertikaian di perempat final Piala Dunia 1966, insiden gol “Tangan Tuhan” di Piala Dunia 1986 hingga kartu merah David Beckham akibat “akting” Diego Simeone di Piala Dunia 1998.

Namun media di Inggris justru lebih memilih bertemu Argentina ketimbang Brasil. The Sun mengatakan skenario terburuk The Three Lions adalah jika segrup dengan Brasil, Islandia dan Nigeria. Adapun grup terenteng yang dapat dijalani Inggris yakni melawan Rusia, Iran dan Panama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya