SOLOPOS.COM - Timnas Kroasia merayakan gol di pertandingan Piala Eropa 2016. (REUTERS/Regis Duvignau)

Piala Dunia 2018 memasuki babak play-off.

Solopos.com, ZAGREB — Sejak melakoni debut di Piala Dunia 1998, Kroasia tidak pernah absen dalam putaran final turnamen antarnegara paling akbar di dunia tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun kali ini Luka Modric cs. harus berjuang di play-off Zona Eropa jika ingin memastikan tiket ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Beruntung, dalam undian play-off, Kroasia ditakdirkan bertemu dengan Yunani, tim yang levelnya berada di bawah mereka.

Meski demikian, Kroasia tidak boleh menyepelekan juara Euro 2004 itu. Lawan Vatreni, julukan Kroasia, itu dikenal sebagi tim dengan strategi ultradefensif. Sementara Kroasia kerap menorehkan hasil 0-0 pada babak pertama dalam beberapa laga terakhir.

Jadi, Vatreni tidak boleh telat panas jika ingin memetik hasil sempurna pada leg pertama melawan Yunani di Kroasia, Jumat (10/11/2017) dini hari WIB. Kabar baik, bomber Kroasia, Mario Mandzukic dipastikan tampil melawan Yunani. Sebelumnya, dia diragukan turun setelah mengalami cedera saat membela Juventus melawan Benevento.

Mandzukic hanya turun 12 menit terakhir menggantikan Douglas Costa pada menit ke-78 pada pertandingan kontra Benevento itu. Namun, ia terlihat bermasalah dengan kakinya. Setelah dicek secara medis, pihak Juventus maupun Kroasia memastikan mantan bomber Atletico Madrid itu dalam kondisi fit menghadapi play-off Piala Dunia tengah pekan ini.

Tapi, gelandang Kroasia, Milan Badelj, dipastikan out. Pemain Fiorentina itu direcoki cedera otot setelah membela Fiorentina selama 75 menit saat dikandaskan AS Roma 2-4, akhir pekan lalu.  Seperti dilansir football-italia.net, Selasa (7/11/2017), Federasi Sepak Bola Kroasia mengonfirmasi Badelj bakal absen pada leg pertama nanti.

Sementara Yunani tidak akan diperkuat defender Kostas Manolas. Bek AS Roma tersebut terkena hukuman FIFA karena dianggap memanipulasi sanksi disiplin, yakni sengaja mencari kartu kuning. Itu dilakukan Kostas ketika melawan Siprus, Oktober 2017 lalu. Kostas dinilai sengaja membuang-buang waktu agar mendapat kartu kuning.

Sebenarnya, dengan kartu kuning itu, dia hanya mendapatkan sanksi larangan tampil satu laga karena sanksi akumulasi kartu pada leg pertama play-off. Namun, FIFA menambah hukuman Kostas satu laga lagi. Jadi dia juga akan absen pada leg kedua play-off di Yunani.

“Apa yang dilakukan FIFA tidak tepat. FIFA beberapa kali mengambil keputusan khusus. Dan ini merupakan salah satu keputusan khusus itu,” jelas Pelatih Yunani, Michael Skibbe, seperti dikutip Straitstimes.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya