SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, LONDON</strong> &mdash; Sepak bola dan rasisme. Dua hal itu beberapa kali terlihat di lapangan. Seluruh kontestan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180504/498/914386/zabiyaka-si-kambing-ajaib-prediksi-juara-piala-dunia-2018">Piala Dunia 2018 </a>&nbsp;tentu berharap tindakan tercela tersebut tidak terjadi di perhelatan akbar empat tahunan di Rusia, 14 Juni-14 Juli 2018 nanti.</p><p>Salah satu tim peserta Piala Dunia 2018, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180419/498/911419/piala-dunia-2018-inggris-bisa-melaju-jauh-tapi-sulit-juara">Inggris</a>, membicarakan mengenai sikap yang sebaiknya dilakukan jika salah satu pemain mereka menjadi sasaran rasisme. <a href="http://bola.solopos.com/read/20180522/498/917654/skuat-resmi-timnas-inggris-untuk-piala-dunia-2018">The Three Lions</a>, julukan Inggris, meminta FIFA bersikap tegas.</p><p>&ldquo;Ketika kami berada di lapangan, saya tidak yakin bagaimana Anda harus merespon itu [rasisme]. Kami membicarakan hal ini dan kami sudah membahasnya dalam skuat apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan. Semoga FIFA bisa mengatasinya jika hal itu terjadi,&rdquo; jelas wing back Inggris berkulit hitam, Ashley Young, seperti dilansir <em>BBC,</em> Rabu (30/5/2018).</p><p>Baru-baru ini, Federasi Sepak Bola Rusia, didenda 22.000 poundsterling (Rp407 miliar) karena chant berbau rasisme yang dinyanyikan suporter mereka saat laga persahabatan melawan Prancis, Maret silam. Para pemain Prancis, Paul Pogba, Ousmane Dembele, dan N&rsquo;Golo Kante, mengaku menjadi sasaran nyanyian rasis dalam laga persahabatan yang berakhir dengan kekalahan 1-3 untuk Rusia tersebut. Yang mengkhawatirkan, laga persahabatan itu digelar di Krestovsky Stadium, St. Petersburg. Di mana stadion tersebut merupakan salah satu dari veneu Piala Dunia 2018.</p><p>FIFA memang telah menegaskan tidak akan ada toleransi untuk tindakan diskriminasi alias rasisme. Meski demikian Chairman Kick It Out (Kelompok Antirasisime), Lord Ouseley, menyebut sanksi dari FIFA untuk mengatasi aksi tersebut sejauh ini masih belum memuaskan.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya