SOLOPOS.COM - Pemain Jermany Lukas Podolski (kiri) duel lawan pemain Kamerun Alex Song. JIBI/Reuters/Ralph Orlowsky

Harianjogja.com, MANAUS—Pelatih tim nasional Kamerun Volker Finke mengecam sikap “memuakkan” dari para pemainnya setelah mereka mendapat satu kartu merah serta terjadi insiden menanduk rekan setim, saat mereka kalah 0-4 dari Kroasia.

Kekalahan itu, yang memastikan “Singa-singa tak tertaklukkan” tersingkir di putaran pertama, diwarnai oleh kartu merahnya Alexandre Song karena memukul penyerang Kroasia Mario Mandzukic, yang mencetak dua gol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keadaan semakin memburuk ketika bek Benoit Assou-Ekotto menanduk rekan setimnya sendiri Benjamin Moukandjo pada menit-menit akhir pertandingan, setelah keduanya bersitegang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Itu memuakkan dan saya tidak menyukainya,” kata pelatih asal Jerman itu.

“Kami akan perlu berbicara kepada sejumlah pemain. Sikap sebagian dari mereka sama sekali tidak memuaskan. Hal seperti itu tidak dapat diterima.” Kamerun, yang menembus perempat final Piala Dunia pada 1990 namun tidak pernah berhasil lolos dari fase grup sejak pencapaian tersebut, juga takluk 0-1 dari Meksiko pada pertandingan pembukaan Grup A mereka di Brasil.

Tim ini sudah diliputi masalah seputar bonus-bonus sebelum turnamen. Mereka menolak naik pesawat terbang ke Brazil sampai terdapat jaminan bahwa mereka akan memperoleh bonus-bonus tersebut.

Kamerun hanya mempertaruhkan kebanggan ketika mereka mengakhiri penampilannya melawan tuan rumah di Brasilia pada Senin.

“Saya benar-benar kecewa dengan hasilnya. Para pemain bersikap buruk dan itulah mengapa kami kemasukan empat gol. Saya tahu bahwa sulit untuk bermain dengan sepuluh pemain melawan 11 pemain, namun itu bukan alasan untuk kehilangan kendali,” tambah Finke.

Pelatih berusia 66 tahun itu, yang mengambil alih posisi tersebut pada 2013 setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di kampung halamannya di Jerman, mengatakan ia tidak akan mengundurkan diri namun mengakui keputusan mengenai hal itu tidak berada di tangannya.

“Itu bukan pertanyaan untuk saya. Kami harus menunggu dan menganalisa apa yang terjadi sebelum kami dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan.” “Tim ini gagal lolos ke Piala Afrika sebanyak dua kali secara beruntun, namun mereka menemukan jalan untuk mencapai Piala Dunia. Namun setelah hasil ini, kami harus berkata bahwa ini memalukan.” “Saya tidak ingin memberikan penjelasan-penjelasan hebat, kami harus tetap tenang.” (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya