Harianjogja.com, FORTALEZA—Tak banyak yang tahu, kiper Meksiko Guillermo Ochoa sempat punya kenangan pahit “terlibat” doping. Pahlawan Meksiko yang berjasa menahan gempuran Brasil ini sempat terbukti positif mengunakan clenbuterol.
Kenangan pahit ini dialami Ochoa setelah Piala Emas (Zona Amerika Utara) 2011. Ochoa bersama empat pemain Meksiko lainnya dinyatakan positif doping. Vonis tersebut kemudian “dibersihkan” dua bulan kemudian. Sebab, dari hasil investigasi dan penelitian, ternyata Ochoa tidak mengonsmusi clenbuterol secara aktif. Ia hanya terpapar setelah memakan daging yang terkontaminasi clenbuterol.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun apa daya, isu doping Ochoa terlanjur beredar luas. Hasilnya, kariernya pun hancur. Harapan untuk bermain di sejumlah klub elit Eropa pupus. Mimpi untuk bermain di Eropa harus dikubur karena ia dilarang bermain paling tidak dua musim.
Ia bahkan sempat menjalani tes di Paris Saint Germain (PSG) dan dinyatakan gagal karena isu tersebut. “Hasil awal yang diumumkan pada Mei 2011, tepat sebelum pembukaan resmi bursa transfer. Kami menghadapi larangan mungkin satu atau dua musim. Butuh waktu dua bulan untuk membersihkan nama. Pada saat itu, semua negosiasi telah dibatalkan dan kontak menghilang. Satu-satunya tim yang tetap berhubungan dengan saya adalah Ajaccio,” kata Ochoa seperti dikutip The Guardian, Rabu (18/6/2014).
Kini, setelah tiga tahun, Ochoa ingin membuktikan kualitasnya. Ia mengaku layak menjadi kiper nomor satu Meksiko dan itu sudah ia buktikan saat menahan serangan barisan penyerang Brasil yang dikenal berkelas dunia. Ia juga membantu Meksiko mengalahkan Brasil 2-0 di Copa America 2007. (JIBI/SOLOPOS/ Harian Jogja)