SOLOPOS.COM - Paulus Haryoto

Piala Bung Karno bakal digulirkan pertengahan Maret 2016.

Solopos.com, SOLO — Jelang penyelenggaraan turnamen Piala Bung Karno 2016 panitia bakal menemui Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo yang didapuk jadi salah satu tuan rumah event sepak bola yang bergulir pertengahan Maret 2016 mendatang. Pertemuan yang akan digelar di Balai Persis, Kamis (25/2/2016) malam, ini akan membahas sosialisasi pelaksanaan turnamen.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Sosialisasi ini memang dilakukan penyelenggara ke sejumlah daerah yang akan jadi peserta maupun tuan rumah turnamen. Setidaknya ada 10 kota yang bakal terlibat dalam ajang ini, yakni Surabaya, Bandung, Jakarta, Medan, Padang, Jayapura, Solo, Semarang, Jogja, dan Makassar.

“Iya, kami diajak panitia untuk membahas hal ini. Kami pertemukan dengan Askot dan stakeholder sepak bola di Solo. Mereka kabarnya akan menjelaskan mengenai turnamen tersebut,” papar Ketua Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, kepada wartawan di Balai Persis, Rabu (24/2/2016).

Paulus memaparkan pertemuan ini sekaligus untuk memperjelas apa pun terkait ajang tersebut. Mulai dari soal format turnamen, tim, manajerial, hingga pemain yang akan berlaga di ajang yang kabarnya punya aturan berbeda dengan beberapa event serupa di Tanah Air.

Di sisi lain, Askot Solo juga punya misi tertentu untuk dijadikan masukan dalam penyelanggaraan Piala Bung Karno. Antara lain, menyangkut materi tim dan struktur kepelatihan. Askot berharap itu jadi wewenang masing-masing peserta. Dalam hal ini, Solo punya tim sepak bola profesional, yakni Persis Solo.

“Kami ingin tim yang akan main tentunya Persis Solo. Urusan pelatih dan pemain juga jadi urusan tim,” imbuhnya.

Ya, soal urusan pelatih ini masih simpang siur. Panitia sempat menggelar workshop yang diikuti oleh sejumlah pelatih yang sudah berpengalaman akhir tahun lalu. Mereka ini nantinya bakal jadi pelatih kepala yang membawahi masing-masing kota.

“Ya, penunjukan itu untuk pelatih kepala saja. Mereka dipilih karena punya potensi dan berpengalaman,” papar penggagas turnamen. FX Hadi Rudyatmo, beberapa waktu lalu.

Misalnya, pelatih asal Magelang, Widyantoro, diserahi tugas untukn meracik tim Solo. Sedangkan Daniel Roekito di Jogja dan Ahmad Muhariah di Semarang. Nama-nama pelatih yang ditunjuk pun sangat berpengalaman antara lain, Nil Maizar, Isman Jasulmey, Rully Nere, hingga Fredy Mully.

Di samping itu, setiap tim tak boleh menggunakan pemain asing atau pun naturalisasi. Sedangkan peserta akan dibagi dalam dua grup dengan sistem kompetisi penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya