SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Indonesia seperti tidak berjodoh di Piala Asia U-19. Meski sebelumnya tampil di turnamen ini sebanyak 16 kali, kesebelasan junior Indonesia U-19 hanya sekali meraih gelar juara yakni 1961.

Namun, nada optimistis tetap harus disematkan pada pundak Egy Maulana Vikri cs. Apalagi mereka bermain di hadapan pendukung sendiri. Indonesia U-19 pun akan memulai kampanye perdana mereka di Piala Asia U-19 dengan melawan Taiwan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (18/10/2018) pukul 19.00 WIB

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih Indoneia U-19, Indra Sjafri, pun berharap bisa menebus kegagalan Indonesia U-19 pada Piala Asia U-19 2014 silam. Saat itu, pasukan Indra Sjafri datang ke turnamen dengan status gagah, yakni juara Piala AFF U-19 2013. Namun, di Piala Asia U-19 2014, Indonesia yang diperkuat Evan Dimas Darmono cs. hanya finis sebagai juru kunci di penyisihan grup tanpa mengantongi satu poin pun!

“Kami siap mengerahkan kemampuan terbaik kami dan memperbaiki apa yang terjadi pada 2014. Kami berharap bisa bermain bagus di fase grup dan lolos ke babak berikutnya, target utama kami lolos ke semifinal, itu pencapaian yang sudah lama tidak terwujud,” jelas Indra, seperti dilansir The-afc.com, Rabu (17/10/2018).

Tim yang lolos ke semifinal Piala Asia U-19 2018 otomatis mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia, tahun depan. Maka kesempatan itu tidak akan dilewatkan begitu saja oleh tim berjuluk Garuda Nusantara ini. Indonesia U-19 lolos ke Piala Asia U-19 karena status mereka sebagai tuan rumah.

Di kualifikasi Piala U-19 2018 yang digelar di Korea Selatan (Korsel), Oktober-November 2017, Indonesia U-19 berstatus sebagai “penggembira”. Kendati tidak memengaruhi tiket lolos, Indonesia U-19 bisa belajar banyak dari kualifikasi di Korsel tahun lalu.

Saat itu, Indonesia U-19 hanya finis di belakang Korsel dan Malaysia. Indonesia U-19 dihajar Korsel U-19 denga skor 0-4 dan dibantai Malaysia U-19 dengan skor 1-4. Poin yang mereka kantongi di kualifikasi hanya ketika melawan tim-tim dengan level di bawah mereka, yakni Brunei U-19 dan Timor Leste U-19.

Namun, Garuda Nusantara memiliki modal lumayan dalam uji coba yang mereka ikuti menjelang Piala Asia U-19 2018 ini. Terbaru, Hanis Saghara Putra dkk. menundukkan Yordania U-19 dengan skor 3-2, akhir pekan lalu. Indoneasia U-19 pun siap mengerahkan kekuatan penuh kontra Taiwan U-19 yang dinilai Indra sebagai tim pekerja keras.

“Taiwan merupakan tim dengan kerja keras tinggi dan mereka selalu memberikan yang terbaik di setiap laga. Kami tidak boleh lupa, tim-tim yang berkompetisi di Piala AFC U-19 merupakan tim terbaik di Asia,” jelas dia.

Sementara itu, Pelatih Taiwan, Vom Ca Nhum, mengaku tidak sabar menerima tantangan di Piala Asia U-19. Maklum, ini merupakan penampilan pertama Taiwan di putaran final Piala Asia U-19 sejak 44 tahun silam.

“Kami sangat bahagia bisa berada di sini kembali, setelah 44 tahun berlalu akhirnya kami lolos ke turnamen ini. Ini akan sulit bagi kami, tentu saja, namun kami akan berusaha yang terbaik. Saya tahu Indonesia sebagai tim yang bagus dan saya sangat menghormati mereka,” jelas Ca Nhum. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya