SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 akan melakoni laga perdana Piala AFF U-22 2019 melawan Myanmar di Phnom Penh, Kamboja, Senin (18/2/2019) sore WIB. Berbagai persiapan dilakukan agar Garuda MUda sukses meraih tiga poin dalam laga perdana Grup B tersebut.

Selain Myanmar, tim asuhan Indra Sjafri juga harus bersaing dengan Singapura dan Malaysia di Grup B. Sedangkan Grup A diisi Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Laos. Di babak grup, hanya juara dan runner-up yang bisa melaju ke babak semifinal. Babak semifinal dijadwalkan berlangsung pada 24 Februari 2019 dan partai puncak atau final digelar pada 26 Februari 2019.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Myanmar akan menjadi lawan Timnas U-22 Indonesia di laga pertama Grup B. Pertandingan tersebut menjadi penting untuk menentukan langkah Tim Merah Putih selanjutnya. Indra Sjafri telah melakukan persiapan terakhir sebelum melakoni laga perdana Piala AFF U-22 2019 di AUPP stadium, Minggu (17/2/2019) pagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada sesi latihan tersebut, Marinus Wanewar dkk., fokus mematangkan pola permainan. Menurut Indra, Timnas U-22 sudah mempersiapkan pola permainan melawan Myanmar yang kerap menggunakan long ball. “Yang pasti kami tidak akan membiarkan tim lawan memainkan bola terlalu lama dan siap menekan dari awal dengan gaya khas kami,” kata Indra seperti dikutip dari pssi.org.

Indra juga menegaskan bahwa target Indonesia adalah mendapatkan poin penuh. “Kami jauh-jauh ke sini tentu targetnya menang. Mudah-mudahan pertandingan bisa berjalan lancar dan kami bisa meraih hasil positif besok,” ujar Indra.

Pada bagian lain, ia mengungkapkan pentingnya turnamen antarnegara Asia Tenggara itu sebagai persiapan Timnas U-22 untuk dua turnamen berikutnya. Ia merasa sangat yakin turnamen tersebut adalah yang terbaik untuk mempersiapkan Timnas U-22 untuk melakoni laga kualifikasi Piala AFC dan SEA Games.

“Kami membawa pemain-pemain terbaik. Seperti apa yang sudah dikatakan sebelumnya oleh pelatih-pelatih lain di sini, semua tim yang ada di sini berkembang lebih baik,” ujar Indra Sjafri seperti dilansir dari Liputan6.com, Minggu.

Sementara itu, Pelatih Myanmar, Velizar Popov, mengakui mereka berada di grup yang kompetitif. Namun, hal itu justru bisa menjadi ujian yang baik bagi timnya. “Tidak ada alasan di sepak bola. Ketika mereka berada di lapangan, para pemain harus tampil,” ujarnya seperti dilansir dari situs resmi AFF. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya