SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SIDOARJO</strong> — <a href="http://bola.solopos.com/read/20180702/499/925451/piala-aff-u-19-thailand-vs-vietnam-imbang-indonesia-puncaki-grup-a" target="_blank">Timnas Indonesia U-19</a> bersiap menghadapi Singapura U-19 dalam lanjutan babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (1/7/2018) malam ini. Menghadapi Singapura yang satu level di atas Laos, Indonesia dituntut bermain lebih efektif.</p><p>Sebelumnya, dominasi Indonesia atas Laos di laga perdana, Minggu (1/7/2018) lalu, tidak terbantahkan. Penguasaan bola hingga 77% dan 29 tembakan menjadi bukti dominasi anak asuh Indra Sjafri. Sayang, Garuda Nusantara hanya mampu mencetak sebiji gol.</p><p>Penguasaan bola memang menjadi ciri khas Indonesia U-19. Saddil Ramdani cs menerapkan sistem pertahanan garis tinggi dengan menekan Laos hanya bergerak di sepertiga lapangan. Meski demikian, mereka dituntut bisa mengonversi <a href="http://bola.solopos.com/read/20180701/499/925408/gelombang-serangan-sepanjang-babak-1-indonesia-ungguli-laos-1-0" target="_blank">penguasaan bola menjadi gol</a>.</p><p>Menghadapi Singapura di laga kedua babak penyisihan Grup A, Selasa (3/7/2018), Timnas U-19 kembali belum bisa diperkuat Egy Maulana Vikri. Belum hadirnya Egy memang menjadi kerugian bagi Timnas U-19. Namun, Indra Sjafri menegaskan bila Timnas U-19 tidak harus bergantung kepada pemain yang kini membela Lechia Gdansk di Liga Polandia ini.</p><p>Tanpa diperkuat Egy, lini depan Indonesia U-19 kesulitan menembus pertahanan lawan. Mereka lebih banyak melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun arahnya kerap melambung tinggi. Hal ini disebabkan penumpukan 5-6 pemain Laos di depan gawang.</p><p>Dengan absennya Egy, kini depan Indonesia masih mengandalkan trio Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, dan Hanis Saghara. Permainan satu-dua mereka yang disokong Syahrian Abimanyu di daerah pertahanan lawan harus diakhiri dengan tembakan yang mengarah ke gawang.</p><p><strong>Aji Kusuma</strong></p><p>&ldquo;Mudah-mudahan pada game kedua itu tidak hanya menang, namun para pemain bermain lebih baik kualitasnya. Baik itu pemahaman taktikal atau kesiapan mentalitas mereka,&rdquo; papar Indra.</p><p>Indra Sjafri mengisyaratkan akan melakukan rotasi. Di depan, masih ada Aji Kusuma yang <a href="http://bola.solopos.com/read/20180701/499/925417/piala-aff-u-19-25-tembakan-indonesia-vs-laos-berakhir-1-0" target="_blank">berkali-kali mengancam gawang Laos</a> meski baru diturunkan di babak kedua. Skill Aji Kusuma bahkan sempat menjadi buah bibir setelah mencetak 1 gol melawan Jepang U-19. Saat itu, Persika Karawang kalah 2-3 dari Jepang U-19 dalam laga uji coba 27 Maret lalu.</p><p>Di sisi lain, Singapura U-19 ingin bangkit setelah di laga perdana secara mengejutkan dikalahkan Filipina dengan skor 1-2. Singapura U-19 saat ini banyak dihuni para pemain muda yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Singapura, S-League.</p><p>&ldquo;Kami memiliki pemain muda yang cukup berpengalaman. Mereka telah bermain secara reguler di timnya. Kami harus lebih kreatif, disiplin dan bekerja keras di turnamen ini,&rdquo; jelas Pelatih Singapura U-19 Robbie Johannes Servais di laman resmi Football Association Singapore (FAS).</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya