SOLOPOS.COM - Egy Maulana Vikri (Instagram)

Piala AFF U-18 diwarnai dengan Egy Maulana yang tampil oke bersama Timnas Indonesia.

Solopos.com, YANGON – Timnas Indonesia U-19 nyaris kalah saat melawan Myanmar di laga perdana Piala AFF U-18. Beruntung ada Egy Maulana Vikri yang menjadi penyelamat tim berjuluk Garuda Nusantara tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam laga yang dilangsungkan pada Selasa (5/9/2017) malam WIB, Indonesia sempat tertinggal lebih dulu dari tuan rumah Myanmar di babak pertama. Namun pada babak kedua, Indonesia mampu membalikkan kedudukan lewat dua gol Egy tepatnya di menit ke-72 dan 90+2.

Egy pun lantas menjadi perbincangan usai pertandingan. Namun bukan kali ini saja dia mencuri perhatian. Dikutip dari Liputan6.com, Egy sudah bersinar sejak 2012 lalu, saat masih berusia 12 tahun. Tepatnya saat dia kali pertama bertemu dengan pelatih Indra Sjafri.

Saat itu, Indra Sjafri tengah berburu pemain ke daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia sebelum membawa Timnas Indonesia U-19 generasi Evan Dimas menjadi juara Piala AFF U-18 2013.

Pelatih yang saat itu baru saja membawa tim asuhannya menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament di Hong Kong bertemu dengan Egy dalam Festival FIFA Grassroot di Medan pada 2012.

Itulah rekam jejak yang masih tersisa dari keberhasilan seorang Indra Sjafri menemukan talenta muda di Indonesia bagian barat dan kini memolesnya hingga menjadi salah satu bagian penting dalam Timnas Indonesia U-19.

Namun, Egy memang berkembang dengan sangat baik dalam permainan sepak bolanya. Pemain yang kini sudah berusia 17 tahun itu membawa Indonesia menjadi juara Gothia Cup 2015 di Swedia untuk kelompok U-15.

Sebelum itu, ia dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia U-16 asuhan Fachri Husaini. Di tim besutan Fachri, Egy mengikuti TC hampir satu tahun. Namun, ia gagal membela Timnas U-16 di Piala AFF U-16 2015 karena FIFA menjatuhkan sanksi untuk Indonesia.

Egy lalu fokus bersekolah dan memperkuat Diklat Ragunan selama absen pada ajang internasional bersama timnas. Walau begitu, Egy terus menempa diri. Kerja keras itu pun terbayar.

Indra Sjafri memanggilnya mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19 pada awal 2017 dan tak pernah melepasnya selain untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla ketika melakukan pemusatan latihan di Bali.

Salah satu bukti kualitas Egy sebelum Piala AFF U-18 2017 ini adalah prestasi individu yang diraihnya di Turnamen Toulon 2017 di Prancis. Egy Maulana mendapatkan penghargaan Jouer Revelation Trophee, yaitu sebuah penghargaan untuk pemain yang sangat berpengaruh kepada timnya, penghargaan yang pernah disabet oleh sederet bintang dunia seperti Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya