SOLOPOS.COM - Timnas Indonesia U-19 (PSSI.org)

Piala AFF U-18 akan menyajikan duel Filipina vs Indonesia.

Solopos.com, YANGON — Timnas Indonesia U-19 mengawali kampanyenya dengan baik di Piala AFF U-18 2017 seusai membungkam tuan rumah Myanmar 2-1 di Stadion Thuwunna, Selasa (5/9/2017). Namun sejatinya kemenangan itu bukan garansi apa-apa lantaran Garuda Nusantara masih sangat tergantung dengan sosok Egy Maulana Vikri.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Striker muda kelahiran Medan ini menjadi penyelamat Timnas seusai mencetak dua gol pembalik keadaan. Gol kedua Egy di laga itu menunjukkan kelasnya sebagai striker berdarah dingin lewat tusukannya dari sisi kiri pertahanan lawan. Saat melawan Myanmar, Indonesia memang sempat ketar-ketir setelah kebobolan lebih dulu di babak pertama.

Mantan rekan Egy di Timnas U-19, Adha Nurrokhim, menyebut peran Egy masih terlalu sentral dalam skuat racikan Indra Sjafri. Hal itu setidaknya terlihat saat laga pembuka melawan Myanmar. “Separuh kekuatan Timnas masih di Egy,” ujar lelaki yang juga striker Persis Solo ini saat berbincang dengan wartawan di SMAN 4, Rabu (6/9/2017).

Dia menilai ketergantungan berlebihan pada Egy bisa berbahaya jika terus berlanjut saat melawan Filipina, Kamis (7/9/2017). Filipina jelas bakal melakukan segala upaya untuk mematikan striker 17 tahun ini. Apalagi mereka sedang mengincar poin perdana setelah di laga sebelumnya keok 2-3 dari Brunei Darussalam.

Egy sempat menampik kemenangan tim atas Myanmar hanya karena kerja keras dirinya. “Kami memang karena permainan tim, bukan karena individu,” ujar Egy seperti dilansir Liputan6.

Melawan Filipina, Indra Sjafri kemungkinan masih akan mempertahankan skema 4-3-3 dengan ramuan tiki-taka khasnya. Indra mengaku tak akan meremehkan Filipina meski tim itu kalah oleh tim lemah Brunei di laga perdana.

Dia berharap kemenangan heroik saat melawan Myanmar mampu menginspirasi tim untuk membungkam The Azkals, julukan Filipina. “Mereka saya rasa punya motivasi bangkit. Kami tak mau meremehkan Filipina,” kata Indra.

Sementara itu, Pelatih Filipina, Mariano Suba, bertekad menebus kekalahan di laga perdana. Dia mengakui timnya membuat sejumlah kesalahan sehingga harus keok saat lawan Brunei. “Sekarang kami melakukan koreksi dan memastikaan bakal lebih baik di pertandingan berikutnya,” ujar Suba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya