SOLOPOS.COM - Timnas Indonesia U-19 (Twitter/PSSI)

Piala AFF U-18 akan menyajikan duel Indonesia vs Brunei.

Solopos.com, YANGON — Kemenangan dengan skor telak menjadi harga mati bagi Timnas U-19 saat menghadapi Brunei Darussalam di laga pamungkas Grup B Piala AFF U-18. Garuda Nusantara mau tidak mau harus tampil habis-habisan di partai yang digelar di Stadion Thuwanna, Rabu (13/9/2017), pukul 15.30 WIB.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Timnas U-19 saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B Piala AFF U-18, di bawah Vietnam di peringkat pertama dan Myanmar sebagai runner up. Timnas U-19 masih berpeluang lolos ke semifinal Piala AFF U-18 dengan syarat bisa menaklukkan Brunei Darussalam dengan margin gol lebih dari enam.

Hal ini perlu dilakukan untuk berjaga-jaga jika tuan rumah Myanmar bisa menaklukkan Vietnam. Namun, bila Myanmar kalah atau seri dari Vietnam, Indonesia hanya perlu menang dari Brunei Darussalam untuk lolos, berapapun margin golnya.

“Kami harus tampil habis-habisan melawan Brunei Darussalam. Kami wajib disiplin dan berlaga tanpa beban,” ujar gelandang Timnas U-19, Muhammad Iqbal, seperti dilansir Antara, Selasa (12/9).

Menghadapi Brunei, Timnas U-19 sudah bisa diperkuat gelandang andalan, Feby Eka Putra, yang baru sembuh dari cedera. Pencetak hattrick kontra Filipina dalam kemenangan 9-0 ini sudah siap secara fisik dan mental untuk menghadapi Brunei.

Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri menyebut para pemainnya sudah melupakan kekalahan dari Vietnam. Indra pun mengingatkan anak-anak asuhnya untuk fokus melawan Brunei Darussalam dan tidak memandang enteng lawan.

“Kami sudah melakukan evaluasi guna memperbaiki kekurangan dan kelemahan tim. Kami wajib menang supaya lolos ke semifinal,” tutur dia.

Senada juga disampaikan Manajer Timnas U-19, Roni Fauzan. Dia mengingatkan Garuda Nusantara untuk fokus kala menghadapi Brunei. “Kami ingin lolos ke semifinal. Tidak masalah mau jadi juara grup atau runner up, yang penting lolos semifinal dahulu. Semoga besok anak-anak bisa bermain lepas, tanpa beban, dan tenang dalam penyelesaian akhir,” kata Roni seperti dilansir situs resmi PSSI.

Sementara itu, pelatih Brunei Darussalam Takao Fujiwara telah meminta maaf atas kekalahan 7-0 saat menghadapi tuan rumah Myanmar. Dia pun meminta anak asuhnya untuk bangkit di pertandingan berikutnya menghadapi Timnas U-19.

“Banyak orang mungkin kecewa dengan skor tersebut, tapi saya bangga dengan pemain kami. Saya senang bila lawan kami menggunakan tim utama mereka saat bermain, dan bukan tim lapis kedua mereka. Ini berarti negara lain mengakui bahwa Brunei tidak begitu lemah,” kata Takao Fujiwara seperti dilansir Borneo Bulletin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya