Piala AFF U-16: Sejarah Indonesia dan Rekor Bagus Kahfi

<p><strong>Solopos.com, SIDOARJO</strong> – Stadion Gelora Delta Sidoarjo kembali membawa tuah bagi Timnas Indonesia. Setelah menjadi saksi keberhasilan Timnas U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 pada 2013, stadion berkapasitas 35.000 suporter itu menjadi saksi keperkasaan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180811/499/933663/rahasia-kiper-timnas-u-16-2-kali-tepis-penalti-thailand">Timnas U-16</a> meraih gelar Juara Piala AFF U-16, Sabtu (11/8/2018) malam WIB.</p><p>Kemenangan 4-2 atas Thailand U-16 melalui drama adu penalti mengantarkan Timnas U-16 mencetak sejarah dengan meraih gelar juara <a href="http://bola.solopos.com/read/20180811/499/933655/mental-luar-biasa-indonesia-juara-piala-aff-u-16">Piala AFF U-16</a> untuk kali pertama. Kedua tim bermain 1-1 di waktu normal. Gol Indonesia dicetak Fajar Fathurahman pada menit ke-33, sementara gol Thailand dilesakkan Apidet Janngam pada menit ke-72.</p><p>Kesuksesan ini pun disambut suka cita oleh tim Indonesia sekaligus para suporter. Pasalnya, pada tahun lalu di ajang yang sama Indonesia gagal total. Di sisi lain, ini menjadi sejarah baru mengingat baru kali ini Indonesia menjuarai <a href="http://bola.solopos.com/read/20180811/499/933660/indonesia-u16-juara-piala-aff-2018-tangis-suporter-pecah">Piala AFF U-16</a>.</p><p>Selain meraih juara, Indonesia juga patut berbangga dengan striker mereka Amiruddin Bagus Kahfi. Bagus menjadi top scorer Piala AFF U-16 dengan raihan 12 gol. Indonesia pun menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meraih gelar Juara Piala AFF U-16, sekaligus menempatkan satu pemain sebagai peraih top scorer.</p><p>Indonesia menyamai Australia (2015) dan Jepang (2012) saat bertindak sebagai tim tamu saat menjuarai Piala AFF U-16 sekaligus menempatkan pemainnya sebagai top scorer. Sebanyak 12 gol yang dicetak Bagas merupakan rekor tertinggi di perhelatan Piala AFF U-16 sejak turnamen ini digulirkan pada 2002.</p><p>"Selamat kepada pemain dan tim pelatih. Hasil ini tentu sangat membanggakan. Namun, jangan cepat puas karena perjuangan pemain masih panjang. Semoga ini bisa memotivasi semua atlet Indonesia,&rdquo; kata Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, seperti dilansir Pssi.org, Minggu (12/8/2018).</p>

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota