SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Timnas Indonesia cukup lama tidak bertemu Timor Leste pada level senior. Pertemuan di Piala AFF nanti merupakan perjumpaan kali pertama bagi kedua tim sejak 2014 alias empat tahun silam.

Meski demikian, pemain Indonesia dan Timor Leste sama-sama tidak akan merasa asing satu sama lain ketika bertemu pada matchday kedua Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (13/11/2018) pukul 19.00 WIB. Itu karena skuat kedua tim dijejali pemain-pemain yang merumput di SEA Games 2017 di Malaysia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, Indonesia U-22 menundukkan Timor Leste U-22 dengan skor 1-0 pada fase grup di Selayang Stadium, Malaysia, Agustus 2017. Indonesia diperkuat delapan pemain yang kini masuk skuat Piala AFF 2018, di antaranya Hansamu Yama, Evan Dimas Darmono, Febri Hariyadi, Ricky Fajrin, dan Septian David Maulana. Timor Leste bahkan menyertakan 12 pemain jebolan SEA Games 2017 pada Piala AFF kali ini.

Pertarungan di Selayang Stadium benar-benar berlangsung keras, terutama menjelang akhir pertandingan. Bahkan kericuhan tidak bisa dihindari setelah bek Timor Leste, Gumario Augosto Fernandes, mengangkat kaki terlalu tinggi untuk menghentikan Evan Dimas. Wasit Nagor Amir Bin Noor yang memimpin laga terpaksa mencabut tiga kartu kuning dan satu kartu merah buntut dari kericuh para pemain dari kedua kubu tersebut.

Pelatih Indonesia, Bima Sakti, pun meminta anak asuhnya untuk belajar meredam emosi ketika mereka dipertemukan kembali dengan Timor Leste di Piala AFF nanti. Bima Sakti yang saat SEA Games bertugas sebagai asisten pelatih Luis Milla menyadari risiko yang bisa diperoleh Hansamu Yama cs. jika tidak bisa menahan diri atas provokasi Timor Leste.

“Timor Leste kami tidak mau meremehkan mereka. Kami harus bermain sabar, jangan terpancing lagi karena kemarin saat di SEA Games itu kita jadikan pelajaran. Intinya kami jangan sampai pemain terkena kartu karena usai ini kami akan melawan Thailand,” ujar Bima, seperti dilansir Pssi.org, Senin (12/11).

Saat takluk 0-1 dari Singapura pada laga pembuka Grup B, dua full back Indonesia, I Putu Gede dan Rizky Pora telah mendapat kartu kuning. Putu Gede bahkan harus meninggalkan lapangan karena mengantongi kartu kuning kedua pada menit ke-90+4.

Putu Gede pun dipastikan absen melawan Timor Leste. Posisinya kemungkinan besar akan diisi bek Barito Putera, Gavin Kwan. “Kami harus menang dan itu wajib. Besok, kami harap juga tidak kebobolan, dan momentum kebangkitan Indonesia,” ujar Gavin.

Pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate, menyadari timnya kalah jam terbang mengingat skuatnya diisi pemain-pemain muda. “Kami yakin anak-anak mampu bermain baik besok [Selasa]. Mereka punya semangat dan tekad untuk meraih poin besok. Saya sudah siapkan strategi untuk lawan Indonesia. Tuan rumah punya pemain yang bagus dan punya kelebihan di kecepatan. Kami bertekad mampu mengimbangi permainan Indonesia,” ujar pelatih asal Jepang tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya