SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, YANGON</strong> &ndash; <a href="http://bola.solopos.com/read/20180411/499/909819/piala-afc-2018-sempat-unggul-bali-united-dibekuk-yangon-united-3-2">Bali United harus menelan kekalahan saat bertandang ke markas tim Myanmar, Yangon United</a>, dalam lanjutan babak penyisihan Grup G <a href="http://bola.solopos.com/read/20180410/499/909583/piala-afc-2018-quat-trick-simic-bawa-persija-lumat-klub-malaysia">Piala AFC 2018</a>. Padahal, Bali United mampu unggul lebih dulu di laga tersebut.</p><p>Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Thuwunna, Rabu (11/4/2018) sore WIB, Bali United kalah dengan skor 2-3. Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu sebanrnya mampu unggul dua gol lebih dulu melalui Ilija Spasojevic dan Nyoman Sukarja. Namun, Yangon mampu bangkit dan bisa membalikkan kedudukan.</p><p>Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro pun membeberkan penyebab kekalahan timnya. Menurutnya, performa Bali United melemah sejak Hanis Sagara dan Nyoman Sukarja ditarik keluar. Selain itu, Widodo menyebut Yangon mampu memanfaatkan kesalahan-kesalahan sejumlah pemain Bali United yang out position.</p><p>"Kita akui kita kalah dari Yangon. Terima kasih kepada pemain sudah bekerja keras. Tapi memang ini di luar skenario," ujarnya Widodo seperti dikutip dari <em>Liputan6.com</em>, Kamis (12/4/2018).</p><p>"Keluarnya Sagara dengan cepat membuat lini tengah agak kacau. Keluarnya Sukarja juga membuat daya dongkraknya berkurang."</p><p>Di babak kedua, Widodo menyebut Yangon semakin tampil baik. Bahkan salah satu gol yang dicetak Yangon berkat aksi individu pemain mereka yang mampu melewati empat pemain Bali United. "Daya dongkrak begitu Sukarja keluar dimanfaatkan betul oleh mereka. Empat pemain kita dilewati oleh lawan," terang Widodo.</p><p>Lantaran terus dibombardir, Widodo akhirnya berpikir untuk menyudahi pertandingan dengan hasil imbang. Namun, akhirnya justru malah kembali kebobolan dan tertinggal. Ia pun kembali memasukkan tambahan striker untuk menambah daya gedor.</p><p>"Jadi Lilipaly bisa bergantian, sehingga dia bisa di tengah dan ke samping. Tapi, setiap ada kesempatan tidak bisa dikonversikan dengan gol. Ternyata malah bisa kemasukan oleh lawan. Akhirnya kita tertinggal dan kalah," ucapnya.</p><p>"Apapun yang terjadi semua tanggun jawab saya. Kita terus evaluasi. Kita terus berjuang. Jangan putus asa," pungkasnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya