SOLOPOS.COM - Koordinator Pengiat Wisata Jateng, Benk Mintosih, berpose di area Skypool Star Hotel, Semarang, beberapa waktu lalu. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Star Hotel)

Solopos.com, SEMARANG —Metamorfosis Kota Semarang menjadi kota pariwisata berimbas pada tingginya investasi di Kota Semarang. Salah satunya pada bisnis properti perhotelan. Banyak hotel baru yang berdiri di Semarang, termasuk hotel dengan klasifikasi bintang lima

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng, Bambang Mintosih, mengatakan penambahan hotel diperlukan di Semarang. Namun dengan catatan hotel bintang lima, bukan hotel di bawahnya.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Untuk hotel bintang lima memang diperlukan, kalau bintang empat ataupun bintang dibawahnya saya rasa sudah cukup,” katanya belum lama ini sebagaimana dipublikasikan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (7/1/2020).

Pria yang akrab disapa Benk ini mengungkapkan Kota Semarang saat ini hanya memiliki tiga hotel bintang lima, di antaranya Gumaya, Po Hotel dan Hotel Ciputra Semarang. Sementara itu, untuk hotel bintang empat jumlahnya sekitar 20 hotel.

“Bintang empat atau di bawahnya sudah cukup, Tentrem bikin bintang lima di Semarang. Juga ada hotel yang sedang dibangun di kawasan Taman Diponegoro itu memang diperlukan karena tarafnya bintang lima,” paparnya.

Berdasarkan data yang ada, di Kota Semarang sedikitnya ada 58 hotel berbintang termasuk bintang empat. Selain itu juga ada hotel non bintang yang jumlahnya sekitar 64 bintang. Perkembangan industri hotel sendiri di Semarang dua tahun belakangan memang sangat pesat.

“Jumlah kamar mencapai 10.000-an kamar, jumlah ini sudah mumpuni jika musim liburan. Misalnya Idul Fitri ataupun Natal dan Tahun baru kemarin,” tambahnya.

Agar terus dikunjungi wisatawan, lanjut Benk, pemerintah tidak boleh hanya mengandalkan kawasan Kota Lama saja. Harus ada destinasi wisata baru atau atraksi wisata dan memaksimalkan keberadaan kampung tematik. Selain itu juga gencar melakukan promosi.

“Sektor pariwisata, akan menunjang sektor perekonomian yang mengalami pertumbuhan ekonomi,” paparnya, “juga harus menggenjot promo maupun diskon untuk wisatawan, ditambah dengan agenda wisata yang tentunya bukan hanya seremonial tapi benar-benar untuk mendongkrak dunia pariwisata.”

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan pemkot terus berupaya menarik investor lewat berbagai kebijakan dan kemudahan seperti perizinan. Ia mengatakan akan ada hotel bintang lima di kawasan Diponegoro dan Jl. Sisingamangaraja.

“Banyak teman-teman developer yang ingin masuk ke Semarang. Kami juga berusaha menggandeng investor dari luar negeri, untuk TBRS dan Wonderia namun masih dalam taraf komunikasi,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya