SOLOPOS.COM - Ketua DPP Perkumpulan Hotel dan Media Indonesia (PHMI), Pramuhito, saat ditemui awak media di Hotel Dafam, Kota Semarang, Selasa (16/8/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Perkumpulan Hotel dan Media Indonesia (PHMI) berencana melebarkan sayapnya ke wilayah Jawa Tengah (Jateng). Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jateng yang terdapat puluhan hotel pun menjadi lokasi pertama yang didatangi PHMI.

Ketua DPP PHMI, Pramuhito, mengaku mendapat respons yang sangat positif dari para pelaku usaha perhotelan di Jateng terkait rencana melebarkan sayap organisasinya itu. Ditemui di Hotel Dafam, Pramuhito mengaku keberadaan PHMI di Jateng akan menghasilkan sinergi yang positif antara pekerja media dengan pelaku usaha perhotelan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selama ini kerja sama dan media belum menghasilkan sesuatu yang optimal, baik untuk pekerja media maupun pihak hotel. PHMI hadir untuk membantu mewujudkan itu, termasuk peran media dalam membantu UMKM menghasilkan produk yang layak untuk merepresentasikan hotel itu,” jelas Pramuhito kepada awak media di Semarang, Selasa (16/8/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

PHMI merupakan organisasi beranggotakan pekerja media dan pelaku industri perhotelan. Organisasi ini dibentuk pada 23 Januri 2015 dengan nama Forum Komunikasi Hotel dan Media Jawa Timur.

Namun seiring berjalannya waktu, organisasi ini berubah nama menjadi PHMI dan bermarkas di Surabaya. PHMI saat ini beranggotakan 130 orang dan rutin menggelar sertifikasi kehumasan bagi pelaku industri perhotelan. Hingga saat ini, PHMI pun sudah menggelar sertifikasi kehumasan sebanyak empat kali, dengan jumlah peserta mencapai 25 orang setiap kegiatan.

Baca juga: Dulu Ramai! Ini Deretan Bekas Hotel di Semarang yang Kini Angker

”Workshop-workshop semacam penulisan rilis, ini penting. Sebab banyak masukan ke saya terkait minimnya kemampuan humas dalam menulis rilis,” lanjutnya.

Pramuhito mengaku rencana mendirikan PHMI di Jateng ini juga dipengaruhi permintaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kala itu, Menparekraf, Sandiaga Uno, yang diminta menjadi penasehat PHMI meminta syarat, yakni minimal harus ada tiga cabang PHMI di luar Jatim.

“Pak Sandiaga bilang minimal harus ada tiga cabang di daerah-daerah lain. Jadi target saya di Jateng, Jakarta, dan Bali itu bisa berdiri. Terutama di Bali yang ekonominya bergantung pada pariwisata,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya