SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh menolak PHK (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Puluhan Karyawan PT.Sugih Alam Anugroho di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong melakukan protes kepada perusahaan, Rabu (4/12/2013), sekitar pukul 10.00 WIB.

Protes tersebut dilakukan setelah mereka mendapat surat pemberhentian kerja (PHK) secara tiba-tiba dari pihak perusahaan tanpa ada pemberitahuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Supriyo, salah satu karyawan PT Sugih Alam Anugroho yang di-PHK mengungkapkan, ada 65 karyawan baru yang sudah bekerja sekitar tiga bulan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejak dua minggu lalu, 65 kayrawan tersebut diliburkan oleh perusahaan tanpa alasan. “Seminggu kemudian kita mendapat suarat PHK,” ungkap Supriyo.

Dalam suarat PHK tersebut, kata Supriyo, perusahaan yang pertambangan batu kars itu mengaku perusahaan merugi karena produksi tidak memenuhi target.
Sontak, suarat PHK itu membuat 36 karyawan resah. Supriyo bersama teman-temannya yang senasib sempat mendatangi perusahaan Selasa (3/12/2013) namun tidak ada titik temu.

“Kami bersama-sama tadi mendatangi lagi perusahaan minta kejelasan status,” tegas Supriyo. Dalam pertemuan yang dihadiri pimpinan perusahaan dari Jakarta tersebut, lanjut Supriyo ada dua opsi yang ditawarkan.

Pertama, perusahaan memberikan tali asih dengan kisaran 3/12 dari Upah Minimum Kabupaten atau sekitar Rp2.36.000.

Sementara opsi kedua harus menunggu pengangkatan kembali pada Maret mendatang.  “Intinya harapan kami minta dipekerjakan kembali,” harap Supriyo.

Sementara General Manager PT.Sugih Alam Anugroho Siswo Saputro saat dimintai konfirmasi membenarkan ada aksi protes dari karyawannya. Hanya saja, dia menegaskan, status 36 karyawan yang diberhentikan tersebut masih dalam training selama tiga bulan sebelum menjadi karyawan.

Jadi bila mana perusahaan tidak memerlukan lagi maka kerjanya tidak diperpanjang. “Jadi masih dalam tahap percobaan tiga bulan” kata dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya