SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

PGRI memperingatkan pengangkatan CPNS  guru perlu dibuka lagi.

Solopos.com, SOLO – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Solo memperingatkan pada 2020 di Kota Solo akan terjadi krisis guru pegawai negeri sipil (PNS) jenjang sekolah dasar/SD. Kondisi itu akan terjadi bila tidak segera dilakukan pengangkatan guru PNS baru untuk mengajar di SD.

“Saat ini saja jumlah guru PNS jenjang SD di setiap sekolah rata-rata masih kurang tiga guru,” kata Ketua PGRI Solo, Sugiaryo, kepada solopos.com di Solo, Rabu (7/6/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, setiap sekolah bukan pararel minimal harus ada delapan guru PNS yakni enam guru kelas I sampai VI, satu guru agama dan guru olahraga. Kekurangan guru PNS jenjang SD ini, lanjut dia, semakin bertambah banyak karena setiap tahun sekitar 10% guru pensiun.

“Bila pemerintah tidak mencabut moratorium pengangkatan guru CPNS jenjang SD, maka dalam waktu tiga tahun ke depan [2020] Solo akan mengalami krisis guru PNS jenjang SD,” ungkap dia.

Dosen Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo itu mengaku tidak sependapat kebijakan pemerintah untuk menutup kekurangan guru PNS jenjang SD dengan guru tidak tetap (GTT) atau guru honorer.

Sebab, sambung Sugiaryo, pemerintah tidak memikirkan kesejahteraan gaji GTT jenjang SD. Gaji guru GTT saat ini tidak layak yakni Rp200.000 per bulan. “Kecuali gaji GTT dinaikan sesuai upah minimum kota [UMK] Solo yakni Rp1,5 juta per bulan,” tandasnya.

Dia menambahan untuk jumlah guru PNS jenjang SMP di Solo tidak mengalami kekurangan. “Ada SMP malah kelebihan guru PNS,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Solo, Sulardi, sebelumnya menyatakan masih kekurangan sebanyak 80 guru PNS jenjang SD.

Menurut dia, kekurangan guru PNS jenjang SD tidak sampai menggangu proses kegiatan belajar mengajar siswa di masing-masing sekolah. “Kekurangan guru PNS jenjang SD diatasi dengan GTT atau guru honorer yang ada di setiap sekolah,” ujar dia.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Solo, jumlah SDN tercatat sebanyak 166 sekolah dan SD swasta sebanyak 88 sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya