SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Peningkatan jumlah Pengemis, Gelandangan dan Orang Telantar (PGOT) membuat Pemkot Solo terus meningkatkan, patroli dan operasi penertiban minimal 2 kali dalam sebulan. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota Solo, Agus Hastanto, di Balaikota Solo.

Agus menjelaskan, peningkatan jumlah PGOT ini terindikasi dari bertambahnya PGOT yang tertangkap tiap operasi. Agus menjelaskan, jumlah PGOT yang tertangkap rata-rata 20 orang tiap operasi. Peningkatan ini terjadi karena kota Solo dinilai prospektif dalam mencari nafkah dengan tingginya mobilitas di kota ini. Agus menjelaskan, bahwa upaya penertiban yang dilakukan disertai dengan pendataan dan pembinaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun demikian, para PGOT ini terus kembali ke kota Solo. Lebih lanjut Agus menjelaskan, PGOT yang berasal dari luar Solo lebih susah untuk ditertibkan dan diatur. Mereka berulang kali kembali setelah dikembalikan ke tempat asalnya. Agus berharap, pemerintah daerah bersangkutan juga melakukan pembinaan dan pemberdayaan PGOT. [SPFM/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya