SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Partai Golkar meminta agar intimidasi kepada kandidat kepala daerah dari Partai Golkar dihentikan. Pasalnya, hal itu telah mencederai demokrasi yang tengah dibangun.

“Kami merasakan ada tindakan-tindakan yang memprihatinkan berupa ancaman dan intimidasi kepada para kandidat. Khususnya kandidat yang diusung Partai Golkar di Tabanan (Bali) dan Boyolali (Jawa Tengah). Aksi premanisme politik ini harus dihentikan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Espos, Senin (3/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agung mengatakan, Partai Golkar sangat prihatin dengan semua perubahan yang lebih mengarah pada hal yang negatif itu dalam Pilkada. Apalagi dalam beberapa pilkada yang ada, calon yang diusung Golkar yang menjadi sasaran intimidasi dan premanisme politik.

Ekspedisi Mudik 2024

Ditambahkannya, Partai Golkar telah melaporkannya ke Kapolri untuk ditindaklanjuti. Ia juga meminta agar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) harus bertindak tegas melihat cara-cara provokatif dan intimidatif dari calon yang maju di Pilkada. Sebab, jika hal itu dibiarkan, akan memunculkan kerawanan baru berupa konflik horizontal.

“Kita tidak mau melawan kekerasan dengan kekerasan. Intimidasi dengan intimidasi. Karena itu KPUD dan aparat kepolisian setempat harus bertindak tegas,” pinta Agung.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya