SOLOPOS.COM - Arak-arakan tebu dibawa ke bagian produksi Pabrik Gula (PG) Gondang Baru, Kecamatan Jogonalan, Senin (2/5/2016) pagi. Arak-arakan itu sebagai bagian selamatan gilingan PG Gondang yang menjadi agenda rutin sebelum musim giling dimulai. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, KLATEN -- Manajemen Pabrik Gula atau PG Gondang Baru membuka peluang untuk kerja sama dengan Pemkab untuk pengembangan kawasan pabrik yang tidak lagi berproduksi.

Salah satu gagasan yakni menjadikan kawasan PG Gondang Baru menjadi agriculture center. Gagasan itu muncul saat digelar dialog bertajuk jagongan Masa Depan Klaten di Homestay PG Gondang Baru, Jumat (13/11/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan itu digelar dalam rangkaian kegiatan Gora Swara Nusantara. "Kuncinya adalah kolaborasi. Kami sangat welcome kerja sama dengan pemkab bagaimana agriculture center bisa terwujud," kata Manajer PG Gondang Baru, Walyanto, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Pedagang Kios Jl. W.R. Supratman Sragen Pasang Poster Tolak Relokasi

PG Gondang Baru sangat prospektif untuk pengembangan di bidang pertanian tersebut. Pabrik itu berada di lahan seluas 20 ha dilengkapi dengan sejumlah gedung.

Selain tempat produksi, ada gedung eks rumah dinas manajer yang kini menjadi home stay hingga gedung museum gula. Lokasi pabrik yang didirikan sejak 1860 itu juga cukup strategis berada di tepi jalan nasional, jalan raya Jogja-Solo.

"Dengan nanti akan dibangun jalan tol Solo-Jogja, justru semakin mendukung untuk pengembangan itu," urai dia.

Keterbukaan dari Manajemen PG Gondang Baru

Sejak 2017 silam, PG Gondang Baru tak lagi digunakan untuk produksi gula menyusul kian berkurangnya pasokan bahan baku produksi. Meski tak lagi menggiling, sejumlah kawasan pabrik itu kini dimanfaatkan untuk wisata, restoran, serta kegiatan pertemuan.

Ini Manfaat Punya Banyak Mantan, Salah Satunya Tidak Mudah Tertipu

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan ada sinyal keterbukaan dari manajemen PG Gondang Baru berkolaborasi bisa menjadi peluang yang bagus untuk pemkab.

"Ada masukan keterbukaan dari PTPN IX terutama PG Gondang Baru, maka saya menyarankan agar tempat ini tidak menjadi museum yang kaku. Tetapi menjadi tempat yang bisa digunakan untuk memakmurkan petani. Dari tempat ini bisa menjadi pusat memanajemen petani dengan baik. Di tempat ini bisa ditampilkan produk-produk unggulan pertanian di Klaten seperti beras organik, padi rojolele, dan produk hortikultura, sayuran serta buah-buahan. Harapannya ketika pemkab bisa berkolaborasi dengan PG Gondang Baru bisa mewujudkan agriculture center," jelas Sujarwanto.

Duh! Beredar Kabar Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Sejumlah Rumah Sakit Kota Solo Penuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya