SOLOPOS.COM - Vaksin Sinovac disebut aman untuk anak (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Pfizer-BioNtech mulai melakukan uji coba vaksin untuk anak. Hal ini tentu menjadi semacam angin segar bagi anak-anak di masa pandemi Covid-19 ini.

Simak ulasan lengkapnya di tips kesehatan kali ini. Dalam uji coba vaksin untuk anak ini ditargetkan anak berusia di bawah 12 tahun. Dengan uji klinis ini, mereka berharap nantinya vaksin Pfizer dapat diberikan pada anak-anak di tahun 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru bicara Pfizer, Sharon Castillo, mengatakan uji klinis tahap 1 ini telah dimulai sejak Rabu (24/3/2021).

Sebelumnya, vaksin Pfizer memang telah digunakan pada remaja berusia 16-17 tahun di Amerika Serikat. Namun, hingga saat ini belum ada vaksin Corona yang disahkan untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun.

Baca Juga: Wanita Ini Punya Dua Vagina, Ternyata Idap Kelainan Langka

Dikutip dari detikcom, Jumat (26/3/2021), dalam uji coba vaksin anak ini, Pfizer-BioNTech berencana untuk menguji keamanan vaksin dengan memberikan tiga dosis berbeda, yakni 10, 20, dan 30 mikrogram. Uji klinis tahap 1 dan 2 akan diikuti sebanyak 144 peserta.

Selanjutnya, uji klinis tahap tiga akan dilakukan kepada 4.500 peserta. Dalam uji klinis ini, mereka akan menguji keamanan, tolerabilitas, dan respons kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin Pfizer.

Selain itu, mereka juga akan mengukur tingkat antibodi dari para peserta uji klinis. Castillo pun berharap data dari uji coba vaksin anak ini dapat rampung pada paruh kedua 2021.

Sebelumnya, University of Oxford di Inggris untuk kali pertama meluncurkan uji coba vaksin untuk anak. Hal ini untuk menilai keamanan dan respons imun vaksin Covid-19. Vaksin untuk anak ini  dikembangkannya bersama AstraZeneca Inc.

Baca Juga: Awas! Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Hubungan Asmara

Dikutip dari Reuters, keterangan resmi dari Oxford menyebut, penelitian ini akan menentukan apakah vaksin untuk anak tersebut efektif pada usia 6 tahun-17 tahun.

Sekitar 300 partisipan akan dilibatkan dalam penelitian tersebut, dengan pemberian pertama akan dijadwalkan pada bulan ini.

Vaksin Covid-19 buatan Oxford-AstraZeneca disebut-sebut sebagai vaccine for the world karena harganya relatif lebih murah dan lebih mudah didistribusikan dibanding rival-rivalnya. Vaksin iini diberikan secara intramuskular dalam dua dosis.

AstraZeneca menargetkan produksi 3 miliar dosis tahun ini dan lebih dari 200 juta dosis per bulan pada April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya