PFA Dukung Sikap Ferdinand

Rio Ferdinad. JIBI/SOLOPOS/Reuters

LONDON—Ketua asosiasi pemain sepakbola profesional [PFA], Clarke Carlise, mendukung sikap centre back Manchester United, Rio Ferdinand yang menentang kampanye anti-rasisme,  Kick It Out.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Aksi Ferdinand menentang kampanye anti-rasisme dalam sepakbola ditunjukkan menjelang laga MU kontra Stoke City di Old Trafford, Sabtu (20/10/2012). Ferdinand menolak mengenakan kaos bertuliskan Kick It Out saat melakukan pemanasan.

Sikap Ferdinand ini membuat manajer United, Sir Alex Ferguson, mengaku berang. Fergie, sapaan Ferguson, bahkan mengatakan tindakan Ferdinand sangat memalukan.

Meski demikian, Carlise justru memiliki pendapat lain. Menurut Carlise, sebagai manusia, Ferdinand memiliki kebebasan untuk melakukan perbuatan yang ia sukai.

“Setiap orang memiliki hak kebebasan berbicara. Anda tak bisa memaksa orang berjabat tangan dan membuatnya mengenakan t-shirt. Meskipun saya pribadi yakin, bergabung dengan kampanye ini adalah cara terbaik untuk mendapat hal yang lebih baik,” ujar Carlise pada BBC Radio 5, Senin (22/10/2012) WIB.

Sikap Ferdinand menolak mengenakan t-shirt Kick It Out, kemungkinan dipengaruhi oleh adiknya, Anton Ferdinand. Bek Queens Park Rangers [QPR] yang musim lalu menjadi korban pelecehan rasial kapten Chelsea, John Terry bersama delapan pemain Liga Inggris lainnya, juga menolak mengenakan t-shirt yang menjadi bentuk kampanye menolak aksi rasisme dalam sepakbola.

Ironisnya para pemain yang menentang kampanye anti-rasisme ini merupakan pemain yang selama ini kerap mendapat pelecehan rasial di lapangan hijau. Mereka antara lain, yakni rekan-rekan Anton di QPR, seperti Shaun Wright-Phillips, Nedum Onouha, Djibril Cisse dan Junior Hoilett, serta pemain Everton, Victor Anichebe, Sylvain Distin dan Steven Pienaar.