SOLOPOS.COM - Candi Cetha (JIBI/Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Objek wisata di Karanganyar berinovasi membuat protokol kesehatan Covid-19 untuk menyambut pengunjung selama masa new normal. Salah satu poin protokol itu adalah mengatur agar petugas tidak menyentuh uang pengunjung.

Ada cara yang bakal diterapkan agar petugas bisa menyimpan uang pengunjung tanpa perlu memegangnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penerapan protokol kesehatan Covid-19 menjadi salah satu syarat pembukaan destinasi wisata. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar.

Tunggu Ini, Wisata Candi Ceto dan Sukuh Karanganyar Masih Tutup

Pemkab Karanganyar mulai mengizinkan pelaku usaha pariwisata membuka objek wisata di Karanganyar pada Selasa (16/6/2020). Pembukaan objek wisata lain menunggu surat izin dari instansi terkait.

Seperti Candi Ceto, Candi Sukuh, Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu, Grojogan Sewu, Pendakian Gunung Lawu, Sekipan, Pertapaan Pringgodani, dan lain-lain.

Disparpora sudah menyiapkan protokol kesehatan Covid-19 bagi pengunjung di objek wisata Candi Ceto dan Sukuh. Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menuturkan sudah membuat simulasi protokol kesehatan Covid-19 di Candi Ceto pada Jumat (19/6/2020).

Mulia Banget, Pemilik Warung Mi Ayam di Klaten Ini Turunkan Harga Selama Pandemi

Petugas Pakai Sarung Tangan

Dimulai dari pengunjung wajib mengenakan masker, mencuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh saat hendak membeli tiket. Petugas tiket akan meminta KTP pengunjung untuk didata.

Petugas melayani pengunjung menggunakan sarung tangan dan wadah khusus untuk meletakkan uang dan tiket.

Pengunjung objek wisata di Karanganyar itu tetap mengenakan kain kampuh (berwarna putih dan hitam dengan motif kotak kotak) tetapi memerhatikan social distancing. Setelah dipakai, kain kampuh langsung dimasukkan ke ember berisi air sabun dan dicuci.

Wali Kota Solo Beri Nama Bayi Unta TSTJ Dovir Olan, Artinya Mengejutkan!

Petugas keamanan akan selalu mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara agar menjaga jarak dan tetap mengenakan masker.

Disparpora juga membatasi pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas objek wisata di Karanganyar. Mereka juga menyiapkan jalur khusus keluar untuk mengurai kepadatan pengunjung.

Kampanye Pilkada Sukoharjo Dilakukan Secara Virtual, Seperti Apa?

"Sudah kami atur detail dan sudah uji coba Jumat sore. Uang pengunjung diletakkan pada wadah kecil kemudian langsung dituang ke wadah besar. Uang itu masuk kotak, tidak akan kami owah-owah. Kami treatment dulu baru besoknya kami pegang,” jelas Titis saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (20/6/2020).

Sementara uang yang digunakan untuk kembalian adalah uang yang sudah di-treatment. “Sudah kami semprot alkohol 70 persen dan lain-lain. Jadi uang dari konsumen atau pengunjung itu kami tempatkan pada wadah berbeda dengan uang kembalian," ujar dia.

Berbagai cara ini diharapkan mencegah penularan Covid-19 saat objek wisata di Karanganyar dibuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya