SOLOPOS.COM - Ilustrasi Zamzam

DISITA -- Petugas Arab Saudi menata kemasan-kemasan air zam zam yang disita dari barang bawaan para jemaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Mekkah (Solopos.com) – Petugas panitia penyelenggara ibadah haji dan maskapai penerbangan mengintensifkan pengawasan terhadap isi barang di dalam koper jemaah haji Indonesia, untuk mengindari kejadian tidak diinginkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah memutuskan akan meningkatkan pengawasan terhadap isi barang bawaan jamaah karena selama ini banyak yang terpaksa dibongkar dan ditinggal di bandara,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Arsyad Hidayat kepada pers di Mekkah, Sabtu (19/11/2011). Hal tersebut disampaikan usai dirinya mengikuti rapat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Jedah untuk membahas isi barang bawaan jamaah haji Indonesia saat hendak pulang ke Tanah Air.

Dikatakan Arsyad, selama ini masih banyak jamaah yang tidak mematuhi ketentuan penerbangan, yakni dengan cara membawa benda cair seperti zam-zam ke dalam kopor untuk dibawa ke Tanah Air. Selain itu juga jamaah masih banyak membawa oleh-oleh sehingga isi kopor melampaui berat yang ditentukan, yaitu 32 kilogram.

Akibat pelanggaran barang-barang di koper terpaksa dibongkar petugas di bandara Jedah dan oleh-oleh yang akan dibawa ke Tanah Air harus ditinggal di bandara. “Saat ini sangat banyak air zam-zam dan oleh-oleh jamaah yang menumpuk di bandara. Barang itu adalah milik jamaah yang terpaksa ditinggal karena melampaui kapasitas,” katanya.

Jemaah haji Indonesia sebenarnya sudah disiapkan air zam zam oleh maskapai penerbangan sebanyak lima liter, yang dibagikan di bandara tempat ujuan. Arsyad mengatakan sosialisasi soal dilarangnya air zam zam dibawa ke dalam koper serta barang bawaan tidak boleh melampaui 32 kilogram sesungguhnya sudah seringkali disampaikan kepada jamaah.

Sosialisasi sudah disampaikan baik secara lisan oleh petugas kelompok terbang (kloter) maupun melalui poster imbauan dan pengumuman yang ditempatkan di setiap pondokan. “Tapi jemaah rupanya masih tetep nekad juga. Mereka sepertinya masih berupaya untuk berjudi, kalau lolos syukur tapi kalau tidak lolos ya nasib,” kata Arsyad menambahkan.

Arsyad mengatakan, akibat banyaknya jamaah yang tidak mematahui ketentuan tersebut maka memberikan dampak domino terhadap kelancaran jadwal penerbangan. “Dampak dominonya adalah pesawat jadi telat terbang karena harus menunggu jamaah yang barang bawaannya lama diperiksa dan harus dibongkar dan dipak lagi,” katanya.

Dia mengimbau jika jamaah memang hendak membawa oleh-oleh air zam zam yang banyak juga barang lainnya lebih banyak, bisa mengirim lewat kargo melalui jasa pengiriman barang yang banyak di Arab Saudi.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya