GUNUNGKIDUL—Sulitnya medan geografis di Gunungkidul menyulitkan warga dan petugas dalam membersihkan longsoran batu yang menimpa rumah milik Cipto Subarjo, warga Dusun Ngrandu, Desa Katongan, Nglipar.
Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal
Sejumlah petugas Kesbangpolinmas Penanggulangan Bencana (PB) Gunungkidul telah mendatangi lokasi longsoran sejak pagi untuk menggelar kerja bhakti. Meski demikian, mereka terkendala peralatan karena besarnya longsoran batu. Para relawan hanya memindahkan bebatuan kecil serta sejumlah pohon yang ikut roboh saat terjadinya longsor pada Rabu (21/12) pagi.
Kepala Kesbangpolinmas PB, Kasiyo membenarkan sulitnya medan untuk memindahkan material longsoran. Sejumlah petugas yang dikirimnya tengah berusaha maksimal meski belum berhasl karea karena membutuhkan alat berat. Padahal alat berat tidak memungkinkan masuk di kawasan tersebut karena sulitnya medan.
“Kami sudah berupaya tetapi memang membutuhkan alat berat sedangkan alat berat tidak bisa masuk, semoga masyarakat bisa bahu membahu untuk kerja bhakti,” terang Kasiyo, Jumat (23/12).
Camat Nglipar, Iswandoyo mengimbau masyarakat Dusun Ngrandu dan Nglipar agar meningkatkan kewaspadaan terutama saat musim penghujan. Pasalnya bencana longsor bisa terjadi sewaktu-waktu saat hujan deras mengguyur. Selain itu warga juga diharapkan untuk meningkatkan intensitas komunikasi agar jika terjadi musibah dapat segera diketahui dan bisa saling bantu.
Sementara itu pemilik rumah, Cipto Subarjo mengaku pasrah dengan banyaknya longsoran batu di rumahnya, keberadaan sejumlah batu besar memang cukup menganggu karena itu pihaknya masih berharap agar terdapat pihak yang memberikan bantuan dalam melakukan kerja bhakti.(Harian Jogja/Sunartono)