SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, MUNGKID — Petirtaan di Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang ditemukan dalam kondisi runtuh dengan sebagian batuan candi berserakan diduga rusak karena bencana alam. Struktur berbahan batu andesit itu menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah bisa dipugar.

Prakiraan struktur batu andesit di Mantingan bisa direkonstruksi itu dikutip Kantor Berita Antara dari pengkaji cagar budaya dari BPCB Jawa Tengah Muhammad Junawan, Sabtu (3/8/2019). Dipaparkan Jumawan, candi tersebut memang murni runtuh dari bencana alam, gempa kemudian disusul dengan limpasan lahar sehingga banyak batu yang bergelimpangan dan terbalik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melihat kronologi peristiwa runtuhnya, diakuinya hal ini belum ada intervensi dari manusia. “Memang karena limpasan lahar yang sangat besar sehingga kemungkinan struktur atau komponen-komponen batunya masih lengkap,” katanya.

Karena struktur batu andesit berukuran 22,5 m yang merupakan candi petirtaan terbesar di Jawa Tengah itu masih lengkap, dia menyimpulkan bangunan itu bisa direkonstruksi. Ekskavasi atau penggalian arkeologis yang BPCB Jateng, 30 Juli-3 Agustus 2019, bakal dijadikan dasar untuk memberikan rekomendasi guna tindak lanjut temuan.

Menurut dia, nantinya perlu pengupasan tanah untuk mencari batu-batu komponen yang sudah berserakan oleh bencana tersebut. “Hasil ekskavasi ini nanti kita kaji kemudian merekomendasi untuk langkah-langkah pelestarian selanjutnya,” katanya.

Diterangkannya, petirtaan semacam struktur batu andesit yang ditemukan di Mantingan itu biasa digunakan untuk fungsi ziarah, penyucian diri sebelum memasuki ke suatu bangunan suci. Sampai saat ini, katanya, hanya bisa menghubungkan situs-situs yang ada di Bukit Singobarong sekitar 50 m sebelah barat petirtaan, di situ ditemukan tatanan batu-batu dan arca nandi.

“Untuk sementara ini kita hubungkan dengan itu, kemungkinn juga ada bangunan lain yang belum kita ketemukan, tetapi bukti fisik yang ada antara keterkaitan situs candi petirtaan dengan situs Singobarong secara areal itu masih terhubung,” katanya. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya