SOLOPOS.COM - Heri Andrianto (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Heri Andrianto (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

JAKARTA—Petinju kebangaan Kulonprogo, Heri “Potter” Andriyanto berhasil merebut sabuk juara kelas ringan 61,2 kilogram versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI). Ia mengalahkan Wellem Reyk dengan selisih angka tipis di Jakarta, Sabtu (16/6) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertandingan yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi Indosiar tersebut merupakan pertarungan wajib kedua petinju untuk memperebutkan sabuk juara yang kosong.

Ekspedisi Mudik 2024

Didampingi pelatih Fery Kuahaty dan manajer Jecky Latuiperissa, Heri mengawali ronde pertama dengan bermain sedikit pasif. Sebaliknya, Wellem Reyk yang memiliki jangkauan lebih panjang tampil agresif dengan terus berusaha membongkar pertahanan Heri yang cukup rapat. Hal yang sama juga terjadi di ronde kedua di mana Heri masih terlihat berhati-hati.

Di akhir ronde ketiga, sebuah hook kanan Wellem Reyk berhasil mendarat mulus di wajah Heri hingga hidungnya mengalami pendarahan. Ronde selanjutnya Wellem tampil makin agresif dengan serangan yang diarahkan ke perut dan wajah meski sulit menembus double cover Heri.

Memasuki ronde lima dan enam, Heri mulai berani melancarkan serangan dengan pukulan kombinasi jab dan stright yang cukup membuat lawannya kewalahan. Puncaknya, di ronde ketujuh saat stamina Reyk mulai menurun, Heri makin agresif dan berkali-kali mendaratkan pukulan hingga menyebabkan lawannya sempat sempoyongan.

Mengantisipasi agresifnya serangan Heri, Wellem Reyk lebih memilih untuk bermain rapat dan menunduk serta melakukan strategi merangkul. Meski demikian, hingga ronde 11 yang merupakan ronde terakhir, keduanya terus terlibat jual-beli pukulan sampai detik terakhir.

Begitu hasil penilaian diumumkan, Heri dinyatakan sebagai pemenang. Juri pertama memberikan nilai 116-113, juri kedua 116-114 sementara juri ketiga memberikan nilai 114-115 untuk Heri.(ali)

Mengomentari kemenangan tersebut, Heri mengaku bersyukur karena bisa meraih sabuk jawara nasional tersebut. Tidak lupa, iaj juga mengucapkan terima kasih atas dukungan sleuruh masyarakat Kulonprogo dan para pihak yang selama ini membantu dirinya.

Sementara itu, pelatih Fery Kuahaty mengungkapkan awal pertandingan Heri memang terlihat sangat berhati-hati dan tampil tidak agresif. Akan tetapi di pertengahan pertarungan, ia menginstruksikan anak didiknya untuk tampil lebih agresif yang cukup merepotkan lawan hingga akhirnya berhasil menyabet gelar juara. (MG Noviarizal Fernandez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya