SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Peristiwa pengiriman paket peti mati kembali terulang. Kali ini KPK dan sejumlah kantor media televisi nasional di antaranya Trans TV, TV One, Media Group mendapat kiriman peti mati. Di dalam peti mati itu terdapat 3 bundel berkas kasus korupsi, sejumlah uang palsu dan 3 ekor tikus putih.

Humas Trans TV Hadiansyah Lubis pada Detikcom Selasa (14/6) mengatakan, paket yang dikirim pukul 09.00 WIB tersebut tertulis berasal dari LSM Jakarta Development Watch (Jadewa) yang ditujukan untuk redaksi Trans TV.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu, pengiriman peti mati ke KPK dilakukan oleh para aktivis yang kompak mengenakan setelan jas warna hitam. Koordinator aksi Tri Joko Susilo mengatakan, kedatangannya tersebut untuk melaporkan kronologi proses penunjukan langsung dan indikasi korupsi serta penggelapan aset negara di PT Telkom Indonesia.

Menurut mereka, berdasarkan data yang diperoleh, potensi kerugian negara mencapai Rp 1,5 triliun. Dikatakan Joko, selain tikus sebagia symbol korupsi, di dalam peti mati tersebut juga ada dokumen-dokumen yang memperkuat pelaporan termasuk kronologi penunjukan langsung.

Sebelumnya diberitakan, kasus pengiriman peti mati pertama kali dilakukan CEO Buzz & CO Sumardy ke sejumlah media dan praktisi pemasaran dan periklanan. Selanjutnya Sumardy diperiksa Polsek Tanah Abang dan dijadikan tersangka pekan lalu. Namun dia tidak ditahan dan kasus berakhir damai karena laporan terkait peti mati dari mulut ke mulut itu dicabut. [dtc/dev]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya