SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis)

Peternakan Wonogiri dalam program gaduh sapi sejumlah peternak macet.

Solopos.com, WONOGIRI – Sebanyak 68 peternak yang terlibat program sapi gaduhan dinilai tidak dapat memenuhi target bagi hasil yang ditentukan. Nama-nama para peternak tesebut kini sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Wonogiri (Kejari) untuk ditangani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kabid Peternakan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Sutardi, program gaduh sapi tersebut diluncurkan pada 2008-2014 lalu. Anggarannya bersumber dari pemerintah pusat, provinsi dan APBD. Namun hingga saat ini sistem gulirnya masih berjalan dan menjadi aset non permanen.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketentuanya, setiap peranakan betina dari sapi induk digulirkan kepada peternak lain. Sedangkan untuk peranakan kedua untuk bagi hasil.

“Beberapa ada yang macet. Ada 68 orang yang macet. Kemudian yang macet ini nanti penagihannya akan ditangani Kejari,” kata dia, Senin (22/8/2016). Menurutnya sudah ada perjanjian sebelumnya, ketika ada kemacetan maka akan ditindaklanjuti Kejari.
Berdasarkan data Disnakperla, ada 324 kelompok peternak yang menjadi sasaran program tersebut. Rata-rata setiap kelompok beranggotakan 10 orang. Program tersebut memiliki jumlah ternak awal 3.208 ekor sapi. Jumlah sapi yang bergulir sebanyak 2280 ekor. Sebanyak 595 ekor sapi mati dan 666 ekor dijual penggaduh. Selama ini dinas terus mengawasi program tersebut .

“Pengawasan di bawah petugas Dinas Peternakan Kecamtan. Laporan tiga bulan sekali. Kerjasama dengan Kejaksaan. Jika ada kemacetan yang menagih atau yang menangani Kejaksaan,” kata dia.

Sementara itu Kepala Kejari Wonogiri, Tri Ari Mulyanto, membenarkan adanya laporan terkait program gaduhan sapi tersebut.

“Nantinya kami akan mengundang pihak-pihak yang terkait untuk mencari solusinya,” kata dia kepada wartawan. Dia berharap dengan pertemuan tersebut dapat dicari akar permasalahannya untuk kemudian diselesaikan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya