SOLOPOS.COM - Sejumlah anak-anak melihat kambing-kambing mati karena serangan hewan misterius di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Gunungkidul. Minggu (10/9/2017). (IST/dok. Pemdes Purwodadi)

Peternakan Gunungkidul, serangan hewan buas masih terjadi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Serangan hewan buas yang menewaskan ternak warga di Gunungkidul meluas. Setelah 44 kambing warga Desa Purwodadi, Tepus mati karena digigit anjing hutan, serangan serupa juga terjadi di wilayah Rongkop. Total dalam satu bulan terakhir ada 12 kambing warga yang mati karena serangan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Kematian Hewan Ternak Masih Misterius, Ada Jejak Telapak Kaki Berukuran Besar

Serangan hewan liar terakhir terjadi di Dusun Kendal, Desa Melikan, Rongkop pada Jumat (29/9/2017) dini hari. Dua kambing milik Nur Prayitno mati  cukup mengenaskan. Seekor kambing dimakan dan tinggal menyisakan kaki dan kepala, sedang satu sekor lainnya mengalami luka gigit di bagian badan.

“Saya kaget karena dari tiga kambing yang dipelihara tinggal satu. Itu pun kambing yang hidup lolos dari serangan karena kabur dan bersembunyi ke kadang sapi,” kata Prayitno kepada wartawan, Jumat kemarin.

Dia mengaku tidak tahu persis kapan serangan terjadi. Ini lantaran lokasi kandang dengan rumah terpisah dan berjarak sekitar dua kilometer.

“Saya tahu kambing mati saat akan memberi makan tadi pagi [kemarin]. Kalau dilihat dari ciri-ciri kematian, kambing saya mati karena diserang hewan buas, entah itu anjing liar atau serigala,” ungkapnya.

Menurut Prayitno, serangan hewan liar dalam beberapa hari ini mengalami peningkatan. Dalam rentang waktu sepekan terakhir, terjadi dua serangan dan mengakibatkan empat kambing mati.

“Jelas kami resah. Mudah-mudahan ada solusi agar serangan tidak semakin meluas sehingga kambing mati bisa dicegah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya