SOLOPOS.COM - Ilustrasi domba digembalakan di perkarangan (Dok/JIBI/Solopos)

Peternakan Gunungkidul, sementara serangan anjing hutan dapat teratasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Serangan anjing hutan di Desa Purwodadi, Kecamatan Girisubo mulai berkurang. Namun demikian, masyarakat diminta tetap waspada karena potensi serangan masih sangat mungkin terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Serangan Anjing Hutan di Purwodadi Mulai Mereda

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Purwodadi Suyanto menyampaikan serangan anjing hutan di wilayah Purwodadi sudah sering terjadi karena peristiwanya hampir terjadi di setiap tahun. Biasanya, sambung Yanto, potensi serangan terjadi saat musim kemarau.

“Serangan tidak ada yang tahu karena terjadi di malam hari. Adapun serangan memilki ciri yang hampir sama karena ada luka gigit di bagian leher atau perut pada korban kambing yang mati,” katanya.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Suseno Budi mengatakan, pihaknya belum lagi menerima laporan tentang serangan anjing hutan. Untuk sementara, data serangan baru terjadi di wilayah Tanjungsari dan Tepus.

“Belum ada tambahan sehingga datanya masih sama,” kata Suseno.

Meski demikian, Suseno meminta kepada masyarakat, khususnya di wilayah pesisir tetap waspada karena potensi seragan tetap mengintai. Menurut dia, serangan anjing hutan sering terjadi di sejumlah kecamatan mulai dari Purwosari, Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Girisubo dan Rongkop.

“Hampir setiap tahun ada serangan dan ini terjadi saat musim kemarau. Jadi warga harus tetap waspada,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya