SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah mulai menggarap program asuransi ternak sapi ke sejumlah daerah yang menjadi basis ternak sapi. Program inipun disambut baik oleh para peternak sapi di beberapa wilayah di DIY.

“Kalau memang menguntungkan [asuransi sapi], kenapa tidak,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso Ilham Ahmadi saat dihubungi Harian Jogja, Selasa (11/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ilham mengatakan program ini seyogyanya dilakukan secara konsisten. Karena menurutnya langkah yang dilakukan pemerintah ini juga dinilai akan menguntungkan bagi peternak. Baginya, mewakili peternak program ini tidak masalah apabila dijalankan.

“Asal konsisten dilakukan, bagi peternak itu tidak masalah. Selain itu, mekanismenya juga harus jelas untuk disosialisasikan pada peternak,” jelas Ilham.

Peternak Sapi Perah asal Sayegan, Agus Purwoko menambahkan asuransi sapi ini hendaknya disosialisasikan melalui suatu wadah baik itu asosiasi, paguyuban atau kelompok peternak.

“Untuk peternak yang independen tentunya juga perlu mendapatkan informasi yang jelas tentang asuransi ini. Lalu, besaran preminya juga jangan terlalu tinggi, karena sekarang ini peternak harus menghadapi tingginya harga pakan, sementara harga susu masih belum naik. Jangan sampai memberatkan,” katanya.

Program asuransi ternak ini merupakan konsorsium antara Kementerian Pertanian RI dan Bank Indonesia yang juga melibatkan empat perusahaan asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya