SOLOPOS.COM - Siti Kusmiatun dan Hendy Oktri Pamungkas, bersama Abimanyu, salah satu sapi PO yang ditetapkan sebagai sapi kurban Presiden Jokowi untuk tahun ini, Kamis (16/6/2022). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Solopos.com, SLEMAN — Presiden Joko Widodo membeli seekor sapi untuk kurban 2022 dari peternak di Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. Sapi seberat 850 kilogram bernama Abimanyu itu akan disembelih saat Iduladha tahun ini.

Pemilik sapi itu, Siti Kusmiatun, mengaku tidak menyangka sapinya berhasil lolos seleksi untuk menjadi sapi kurban Presiden Jokowi. Sapi tersebut selama ini dirawat anaknya, Hendy Oktri Pamungkas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siti dan keluarganya memang sudah turun temurun menjadi peternak sapi. Berbagai jenis sapi biasanya ada di kandang sapi miliknya, tak jauh dari rumanya. Kandang itu mampu menampung hingga 50 ekor sapi.

Tak salah jika sejak 2012, peternakan milik keluarga Siti selalu menjadi langganan untuk menyediakan sapi kurban dari pihak Kepatihan atau Pemda DIY. Tahun ini, Siti mencoba peruntungan mengikuti seleksi sapi kurban Presiden Jokowi. Ia bersaing dengan belasan peternak sapi lainnya di DIY yang juga mengikuti seleksi sapi kurban sang presiden.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Mayat di Sleman dengan Luka Tusuk di Dada, Siapa Pembunuhnya?

Siti mengaku tidak percaya sapi yang diberi nama Abimanyu itu terpilih menjadi sapi kurban presiden. Berkat doa dan semangatnya merawat Abimanyu, usahanya pun berhasil.

“Awalnya pesimis bisa terpilih mengingat saingannya banyak juga. Tapi alhamdulillah, [Abimanyu] terpilih juga. Tiga bulan bobot Abimanyu naik 1,5 kwintal,” kata Siti saat ditemui di kediamannya di Rejosari, Kuwang, Argomulyo, Cangkringan, Kamis (16/6/2022).

Sejak kematian suaminya, Kiswanto, pada tahun lalu kehidupan Siti dan kondisi peternakan sapinya berubah. Apalagi sekarang ini sedang terjadi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Kandang milik Siti kini hanya diisi tiga ekor sapi. Dua ekor sapi peranakan ongole (PO) dan satu lagi sapi berwarna coklat.

Salah satu sapi PO yang dirawat berbobot 850 kg. Sapi itu lah yang dipilih tim sekretariat kepresidenan sebagai sapi kurban Presiden Jokowi. Usia Abimanyu hampir 4 tahun. Lingkar dada Abimanyu 205 cm. Sapi ini memiliki panjang 144 cm dengan tinggi pundak mencapai 150 cm.

Baca Juga: 10 SDN di Bantul Kekurangan Murid saat PPDB, Program KB Berhasil?

Saat berdiri, sapi ini tampak sangat gagah dan tentunya sehat. Siti bersama Hendy pun dengan penuh perhatian merawat Abimanyu agar tidak sakit atau bahkan terpapar PMK. Ia menutup rapat pintu gerbang dan menjaga kebersihan kandang.

“Semalam sudah ditelpon [pihak dinas] meminta saya agar orang tidak sembarangan masuk ke kandang. Takut terpapar virus PMK. Ya kami menjaga Abimanyu sampai saat Kurban nanti,” katanya.

Dirawat Hendy

Selama setahun ini, kata Siti, Abimanyu dirawat oleh Hendy. Hendy yang baru kelas 2 SMP ini menggantikan peran ayahnya. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Hendy selalu memberikan pakan Abimanyu. Begitu juga saat sore hari. Makanan yang diberikan juga lumrah, seperti kebanyakan sapi PO lainnya.

“Setelah bapak meninggal, Abimanyu dirawat oleh Hendy. Makannya satu bak penuh. Saya diajari mas Pur [sejawat ayahnya]. Kalau pakan tidak susah,” kata Hendy.

Baca Juga: Banyak Wali Murid Datangi Posko PPDB Bantul, Ada Masalah Apa?

Hendy mengaku pernah merasa takut dan khawatir saat Abimanyu sakit pada bagian pencernaannya. Itu terjadi pada awal tahun 2022. Setelah diobati, kondisi Abimanyu membaik hingga saat ini. “Sebelum ada wabah PMK, kami juga mengundang dokter hewan, sudah diberi vitamin-vitamin. Jadi kondisinya sehat,” kata Hendy.

Siti bersyukur Abimanyu lolos seleksi setelah melalui berbagai tahap pemeriksaan sebelum dipilih sebagai sapi kurban presiden. Ia lebih bersyukur lagi karena menganggap pilihan tersebut sebagai rejeki.

Siti ingin kembali bangkit dari keterpurukan akibat ditinggal suaminya. Ia akan berjuang sepenuh tenaga untuk kembali mengembangkan usaha peternakan milik keluarganya. Sebagai seorang ibu, Siti harus mampu menghidupi bertahan demi anak-anaknya.

Baca Juga: Larang Siswa Ikut Ujian, SMP di Bantul Diduga Lakukan Pelanggaran

“Saya masih menghidupi anak-anak, masih mau bangkit eh ada wabah PMK. Saat bapak [suami] masih ada, biasanya bapak yang nyari sapi saya yang mencatat pembukuan dan ikut mencarikan pelanggan,” cerita Siti.

Siti masih bermimpi untuk kembali mengembangkan usaha sapinya demi kelangsungan hidup dan pendidikan anak-anaknya. Sebab selain Hendy, ia masih harus membiayai putrinya yang baru kuliah dua semester di Perguruan Tinggi Swasta di Jogja.

“Harus tetap semangat demi anak-anak. Semoga saja [pembelian Abimanyu] ini mendatangkan berkah bagi kami, bisa mengembangkan peternakan sapi ini lagi,” harap Siti.

Kalahkan 2 kandidat



Plt Kepala Dinas Peternakan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono mengatakan ada sejumlah syarat yang ditentukan dalam seleksi sapi kurban bagi presiden ini. Syaratnya, minimal bobot antara 800 kg hingga 1 ton.

“Selain nominasi di Agromulyo Cangkringan juga ada di Berbah dan Ngemplak. Setelah melalui pemeriksaan BBVet Wates yang dipilih yang di Cangkringan,” katanya.

Di Sleman sebenarnya ada tiga ekor sapi kandidat yang diseleksi. Selain sapi milik Siti, yang juga mengikuti seleksi adalah sapi milik Sutadi warga Umbulmartani Ngemplak dan milik Fitriyanto warga Tegaltirto, Berbah.

“Kebijakan dari pusat, sapi yang dijual harus peternak yang berbeda. Tahun lalu harus berbeda dengan tahun ini agar merata,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Abimanyu, Sapi Kurban Pilihan Jokowi dari Sleman Milik Anak Yatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya