SOLOPOS.COM - Bayu, korban ledakan petasan, harus tergolek lemah di kamarnya, Rabu (21/6/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Petasan Bantul kembali menimbulkan korban luka.

Harianjoggja.com, BANTUL — Nahas, beberapa hari jelang Lebaran, remaja yang baru saja lulus dari SMK  Jetis Jogja justru harus tergolek lemah di tempat tidur rumahnya. Pasalnya, Bayu Fajar Rismawan, 18, warga Banjarwaru RT 3, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak harus mendapatkan 18 jahitan di paha kirinya setelah terkena letusan bubuk petasan.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Saat ditemui di rumahnya, Rabu (21/6/2017), Bayu menjelaskan, letusan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di tepi Jalan Samas, tepatnya Dusun Cangkring, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro. Ketika itu, dirinya bersama kedua rekannya, Dian dan Kini tengah menunggu satu orang temannya, Febri yang tengah berada di warung sekitar lokasi.

“Saya tunggu di atas motor sambil merokok. Tahu-tahu bagian depan motor meledak. Motor itu milik Febri,” kisahnya.

Ledakan itu, tambah Bayu, diduganya berasal dari bungkusan plastik berisi 1 ons bubuk petasan yang baru saja dibeli Febri dari seseorang secara online dengan harga Rp30.000. Sementara penjual bubuk petasan itu memang atas rekomendasi? darinya.

“Yang menemui penjual juga saya, bersama Dian di Lapangan Jodog [Gilangharjo, Pandak],” tambahnya.

Setelah kantong plastik berisi bubuk itu didapatkannya, ia pun lantas menyerahkannya kepada Febri. Barulah setelah itu, ia dan ketiga temannya pergi menuju warung.

“Saya tidak sadar, ternyata di dashboard motor Febri yang saya naiki itu ada bubuk petasan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya