SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Sejumlah petani sayuran di lereng Merapi meresahkan melonjaknya harga bibit sayuran yang siap tanam. Selain itu, ketersediaan bibit juga sulit diperoleh di pasaran.

Salah seorang petani di Desa Jrakah, Selo, Wiyono menuturkan harga bibit sayuran mulai langka pascabencana Merapi. Hal itu diduga terjadi karena seluruh tanaman sayuran rusak terkena abu Merapi. Akibatnya banyak petani yang tidak sempat menyisihkan tanaman khusus untuk pembenihan. “Di beberapa daerah untuk memperoleh bibit sayuran sudah sangat sulit,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/12).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sedang, Sunoto mengaku bibit yang dijual di pasaran biasanya dengan system bedengan. Dirinya mencontohkan untuk satu bedengan bibit capai siap tanam yang berisi 150 batang seharga kurang dari Rp 10.000. Tetapi kini pembelian harus per batang dengan harga Rp 150/batang. Demikian juga bibit kol, Sunoto mengaku saat ini mencapai Rp 150/batang dari harga sebelumnya sekitar Rp 75/batang.

Mengenai adanya bantuan bibit sayuran dari pemerintah, dirinya mengaku belum menerima. Dirinya hanya mendengar ada informasi pemberian bantuan bibit sayuran dari pemerintah. Namun, dirinya tidak tahu realisasi bantuan. “Selama ini petani mengandalkan persediaan bibit yang ada atau masih tersimpan sebelum erupsi Merapi lalu,” tandas dia.

Terpisah, Kades Jrakah Tumar mengaku pihaknya sudah mengimbau warganya untuk segera menanam sayuran. Pasalnya, tanaman sayuran bisa cepat panen, sehingga bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat korban Merapi.
“Namun saat ini bibit tanaman saja sudah mahal, sehingga menyulitkan petani itu sendiri,” jelas dia.

Sementara, Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan pihaknya akan secepatnya menyerahkan bantuan bibit sayuran dan pupuk kepada para petani korban Merapi. “Kami akan upayakan secepatnya untuk pemulihan perekonomian warga,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/12).

Bupati menambahkan selain bantuan bibit, pihaknya juga akan mengupayakan untuk pemberian permodalan, karena diakuinya, saat ini masyarakat lereng Merapi membutuhkan modal untuk bangkit dari keterpurukan.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya