PURWOREJO—Masyarakat di wilayah dataran rendah diharapkan mengantisipasi pengelolaan air selama musim kemarau sedini mungkin. Diperkirakan kemarau akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Perairan Kabupaten Purworejo, Pawit Slamet Riyadi menjelaskan, secara umum kondisi air di wilayah Purworejo masih baik. Hanya saja, menurut dia, kebutuhan air di wilayahnya hanya cukup untuk memenuhi debit sumur, kolam dan tanaman palawija.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Dia mengakui, volume air di wilayah hulu Purworejo tidak mampu menyimpan air dalam jumlah besar karena kerusakan hutan. Meski begitu, beberapa daerah aliran sungai (DAS) yang melewati Purworejo seperti Bogowanto, Cokroyasan, dan Wawar, masih dialiri air meskipun debit airnya menurun.
“Untuk pertanian padi, petani sebaiknya menghindari itu karena kami tidak mengalokasikan kebutuhan air untuk pertanian padi. Kami juga berharap warga bisa memaksimalkan air yang ada,” tandasnya kepada Harian Jogja Progo Ekspress, Rabu (6/7) di kantornya.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)
Foto Ilustrasi