SOLOPOS.COM - Petani porang Wonogiri saat memanen porang belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Sejumlah petani di Wonogiri sudah memulai memanen hasil budidaya porang. Satu batang porang ada yang menghasilkan berat belasan kilogram umbi produksi dan memberi keuntungan puluhan ribu rupiah.

Dewan Penasehat Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Cabang Wonogiri Teguh Subroto, kepada Solopos.com, Minggu (20/6/2021), mengatakan petani yang sudah mulai memanen porang pada musim ini tersebar di Kecamatan Jatiroto, Jatipurno, Slogohimo, Karangtengah dan lain-lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kebetulan saya membina petani porang di sejumlah daerah. Mulai dari persiapan tanam, penanaman, perawatan hingga pasca panen. Ini binaan saya di Jatiroto dan Jatisrono sudah mulai panen bareng, tapi belum semua," kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Hati-Hati Lur! Klaten Masuk Zona Merah Persebaran Covid-19 Lagi

Meski belum panen semua, menurut Teguh, umbi produksi yang telah dikirim ke pabrik di Jawa Timur sudah berpuluh-puluh ton. Setiap kali pengiriman, jumlah porang yang dikirim menggunakan truk sebanyak delapan hingga sembilan ton.

"Desa di Kecamatan Slogohimo itu satu desa sudah panen dan dikirim ke pabrik puluhan ton. Ini kan mulai panen umbi produksinya. Kalau panen umbi katak di daunnya itu sudah lebih dulu," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (20/6/2021).

Masa Panen

Panen porang di Wonogiri, menurut Teguh, mulai dilakukan sejak Mei 2021 lalu. Diprediksi panen porang akan berlangsung hingga Agustus 2021. Mendekati Agustus harga porang akan semakin mahal, karena cuacanya panas.

"Juli-Agustus nanti kan cuacanya lebih panas daripada Mei-Juni. Semakin panas, kadar air porang semakin tipis. Perusahaan akan membeli dengan harga lebih tinggi. Sehingga sebagian petani memilih panen pada Juli-Agustus. Intinya petani saat ini untung, namun panennya belum semua," ungkap dia.

Dalam tumbuhan porang dikenal dengan istilah dorman. Petani akan menunggu dorman sempurna, ada dorman batang dan dorman akar. Petani bakal menunggu momen harga tinggi. Saat ini harga umbi porang produksi Rp7.500 per kilogram. Nanti ada masanya harga itu akan naik pada Juli-Agustus. Karena pada bulan sebelumnya Rp7.000 setiap kilogram.

Baca Juga: Apa Kabar Penelitian Ganja untuk Obat Virus Corona?

Teguh mengatakan, umbi produksi yang dipanen rata-rata berusia dua musim. Setiap satu musim sama dengan delapan bulan. Berat rata-rata umbi produksi yang berusia dua musim tiga kilogram. Namun salah satu petani porang di Kecamatan Jatipurno ada yang menghasilkan 11,5 kilogram umbi produksi dalam satu pohon.

"Harga bibit katak Rp200.000 per kilogram dengan jumlah isi 200 buah. Sehingga satu pohon itu diasumsikan modalnya Rp1.000. Kalau berat umbi 11,5 kilogram dan harga umbi saat ini Rp7.500 per kilogram, maka satu pohon hasilnya Rp86.250," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya