SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Gugus Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sragen dibuat bingung dan heran melacak sumber penularan virus corona yang positif diidap petani asal Plupuh.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, mengatakan pria berusia di atas 50 tahun itu tidak pernah pergi ke mana-mana. Dia memang pernah didatangi anaknya yang pulang dari luar kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, hal itu terjadi sudah lebih dari sebulan yang lalu. Setelah menjalani rapid test secara massal, petani itu dinyatakan reaktif. Dia kemudian menjalani tes swab dan hasilnya positif.

Pengelola SMA dan SMK Swasta di Wonogiri Boleh Gelar PPDB Tatap Muka, Tapi…

Hasil tes swab yang menyatakan petani asal Plupuh, Sragen, itu positif Covid-19 diumumkan pada Sabtu (13/6/2020). Dia kemudian dijemput petugas untuk menjalani karantina di Gedung Technopark Ganesha Sukowati.

Hingga Minggu (14/6/2020), belum ada kepastian dari mana sumber penularan virus corona yang diidap petani tersebut. “Sampai sekarang belum diketahui sumber penularannya karena memang dia tidak pergi ke mana-mana. Pernah didatangi anaknya dari luar kota tapi sudah sebulan lebih,” jelas Tatag Prabawanto saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Minggu (14/6/2020).

Orang Tanpa Gejala

Tatag menduga petani asal Plupuh, Sragen, itu positif Covid-19 karena tertular saat berinteraksi dengan orang positif corona tanpa gejala atau OTG.

Legislator Solo Komentari Tragedi Maut Benang Layangan di Mojosongo: Ini Keteledoran Bersama!

Tatag menilai warga positif corona dengan status OTG patut diwaspadai saat diterapkannya kenormalan baru. Bila tidak menjalani rapid test atau swab secara mandiri atau kolektif, yang bersangkutan tidak terdeteksi telah positif terpapar corona.

Bila warga tersebut berinteraksi dengan warga di lingkungannya, besar kemungkinan akan menularkan virus corona kepada warga lain. “Yang kami khawatirkan, OTG ini membawa dampak bagi warga di lingkungannya,” paparnya.

Oleh karena itu, dalam kasus petani asal Plupuh, Sragen, yang positif Covid-19, dia meminta Dinas Kesehatan segera melakukan contact tracing di lingkungannya.

24 Perusahaan di Sukoharjo Terpukul Covid-19, 5.170 Karyawan Kena PHK dan Dirumahkan

"Siapa pun yang pernah berinteraksi sama dia harus ditelusuri. OTG ini perlu diwaspadai karena bisa jadi sumber penularan transmisi lokal," jelas Tatag.

Sementara itu, berdasarkan data hingga Minggu, terdapat 47 warga Sragen yang positif corona. Dari jumlah itu, sebanyak 29 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Sebanyak 17 masih menjalani perawatan dan sisanya, satu warga meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya