SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar(Espos)–Ratusan petani di Desa Ploso, Jumapolo melaksanakan panen raya padi, Kamis (27/1). Menurut Ketua Gapoktan Desa Ploso, Warsono, di Ploso ada sekitar 127 hektare (ha) sawah, 133 ha tegalan dan 114 ha pekarangan yang ditanami tumbuhan.  “Untuk tahun ini, kami mengalami peningkatan produksi sebanyak 6,72 ton per hektare, dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,5 ton per hektare,” kata Warsono di lokasi panen raya, Kamis siang.

Varietas yang ditanam di Ploso mayoritas jenis IR-64. Penanaman padi tersebut dilakukan secara serempak pada akhir Oktober 2010 lalu. Setelah ditanam, padi tersebut dipantau perkembangannya oleh petani, dibantu pihak swasta. Ada 624 orang petani di Desa Ploso yang tergabung dalam delapan kelompok tani.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sementara itu, PT Syngenta berkerja sama dengan petani juga memberikan pengetahuan kepada petani tentang bagaimana memberantas wereng coklat yang selama ini banyak menyerang padi. “Petani masih banyak yang belum tahu seberapa besar takaran untuk obat wereng. Jadi bukan asal campur obat,” kata manager area Soloraya PT Syngenta, Chairul Anwar.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Karanganyar juga memberikan empat unit sepeda motor untuk petugas kehutanan yang bertugas mengawasi hutan di sekitar Desa Ploso. “Setiap hari Kamis kan ada agenda Kamis Bertani, jadi sekalian di situ dikelola bagaimana membasmi wereng yang selama ini sudah mewabah. Harapannya biar pangan di Karanganyar bisa terpenuhi,” ujar Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih.

fas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya