SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Kendati rentan serangan hama, petani di Pakem, Sleman tetap bertahan pada pola tanam tidak serempak. Petani memilih menanam komoditas yang dirasa paling menguntungkan secara ekonomi.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ketua Gapoktan Purwo Agro Mandiri Purwobinangun Pakem, Inoki Asmi Purnomo mengatakan, petani di Pakem memiliki pola tanam yang tidak teratur. Beberapa tanaman yang kerap dipilih antara lain, padi, cabai, kacang panjang, serta jagung. Padahal, lanjut dia, pola tanam di Pakem seharusnya, musim tanam pertama padi, kedua padi, dan terakhir palawija.

“Tapi karena tidak ada aturan baku yang mengatur pola tanam, jadi ya terserah saja mau menanam apa,” ujarnya kepada Harian Jogja, Jumat (7/9).

Menurutnya, petugas penyuluh lapangan sudah mengimbau petani untuk menanam serempak, namun pertimbangan keuntungan lebih dipilih petani. Ia menilai, menanam palawija lebih efisien ketimbang padi karena tidak membutuhkan banyak air dan waktu tanam lebih cepat, sekitar dua bulan.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya