SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Petani di wilayah Desa Bimomartani Ngemplak ragu untuk bercocok tanam. Pasalnya berbagai macam hama masih mengancam, seperti wereng dan burung emprit yang populasinya semakin banyak.

Salah satu petani, Sutadi mengatakan, saat ini lahannya menganggur dan belum ditanami. Beberapa bulan lalu sempat ditanami cabai tapi justru harganya anjlok. Sekarang saat harganya tinggi, cabainya sudah habis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masih ragu mau tanam apa, karena khawatir serangan hama. Tetapi lahan juga tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa tanaman,” katanya saat berbincang dengan Harian Jogja, Jumat (2/9).

Saat ini yang dilakukan petani adalah menyiapkan bibit padi untuk musim tanam menjelang musim penghujan. Meski musim tanam lalu gagal panen, namun padi masih jadi andalan petani. “Sekarang tidak ada yang panen, kalaupun ada yang panen hanya tertentu saja, seperti panen rumput buat makan ternak,” ujarnya bergurau. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya